Seorang misionaris Korea Selatan, Kim Jung Wook yang ditahan di Korea Utara sejak tahun lalu menyampaikan pengakuan terbuka dalam pernyataan tertulis. Ia mengaku menyebarkan agama sekaligus menjadi mata-mata bagi Korea Selatan.
Kim Jung Wook itu mengatakan ia berusaha menyebarkan agama Kristen di Korea Utara dan menggulingkan negara dengan bantuan intelijen Korea Selatan.
Pernyataan Kim Jung Wook (50), disampaikan dalam konferensi pers yang disinyalisir sudah diatur oleh Pyongyang.
“Saya berpikir untuk menjadikan Korea Utara sebagai negara beragama serta ingin menghancurkan pemerintahan yang sedang berkuasa juga sistem politik,” katanya dalam konferensi pers hari Kamis (27/2).
Kim mengatakan ia masuk ke wilayah Korea Utara dari Cina bulan Oktober lalu dengan membawa materi-materi penyebaran agama. Kemudian ia ditangkap pihak berwenang Korea Utara sehari setelahnya.
Para pendukungnya di Korea Selatan mengatakan Kim sebelumnya bekerja selama bertahun-tahun menangani pengungsi Korea Utara di Cina. Mereka menolak dugaan Kim adalah seorang mata-mata.
Hingga saat ini, aktivitas yang berkaitan dengan agama dibatasi di Korea Utara. Sejumlah misionaris ditangkap dalam berbagai kesempatan sebelumnya, termasuk John Short (75) seorang misionaris Australia yang ditangkap di Pyongyang pekan lalu.
[Sumber: BBC]