SALAMKOREA.COM – Muslim di Korea masih termasuk minoritas, jadi bulan puasa di Korea sendiri sebenarnya tidak begitu terasa seperti di Indonesia. Tentu akan sulit menemukan pemandangan penjual takjil yang berjejer di pinggir jalan menjelang berbuka puasa seperti di Indonesia. Di Korea Selatan, ada beberapa hal unik yang terjadi selama Ramadan. Yuk, cari tahu seperti apa bulan puasa di Korea, Jeolchin.
1. Puasa Hampir 17 Jam
Bulan ramadan tahun 2018 di Korea bersamaan dengan akhir musim semi. Cuaca sudah lebih hangat meski saat pagi dan sore menjelang malam suhu udara bisa tiba-tiba turun dan hujan. Pada musim ini, orang menjalani puasa di Korea selama kurang lebih 16,5 hingga 17 jam.
2. Tak Ada Tirai
Kalau di Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim dan saling toleransi. Biasanya restoran serta cafe akan memasang tirai sebagai bentuk rasa hormat kepada orang yang berpuasa. Sedangkan di Korea, informasi mengenai bulan puasa sendiri belum sepopuler itu. Sehingga, restoran dan cafe tetap berjualan seperti biasa tanpa penutup tirai. Cobaan bagi orang yang menjalani puasa di Korea, bukan?
3. Kurma di supermarket
Penduduk Korea mungkin tidak familiar dengan bulan puasa tapi lain halnya dengan pemilik usaha supermarket. Jadi, buah kurma pun dijual lebih banyak dari biasanya. Bahkan ada yang menawarkan diskon, lho. Jadi keberadaan kurma tidak hanya ada di Indonesia yang masyarakatnya melaksanakan ibadah puasa, tapi di Korea akan cukup mudah ditemukan.
4. Mesjid Jadi Lebih Ramai
KMF (Korean Moslem Federation) menyatakan kalau di Korea Selatan ada sembilan mesjid dan 40 mushola yang tersebar di Korea Selatan. Jumlah tersebut tidak terbilang banyak walaupun jumlah penduduk muslimnya masih minim. Hal itu menyebabkan pada momen bulan ramadan seperti ini, penduduk muslim akan memadati setiap mesjid yang ada di daerahnya. Biasanya, mesjid akan dipenuhi pada waktu berbuka puasa hingga selesai melaksanakan shalat tarawih bersama. Mesjid yang paling ramai dikunjungi adalah Masjid Central di Seoul.
5. Buka puasa bersama di mesjid
Berbuka puasa bersama di mesjid menjadi hal yang menarik selama ramadan di negeri ginseng, baik bagi muslim maupun penduduk Korea sendiri. Bagi muslim perantau, buka puasa bersama di mesjid akan mengingatkan momen-momen berbuka puasa di kampung halaman, karena mereka dapat bertemu dengan muslim lainnya dalam suasana ramadan. Sedangkan bagi penduduk Korea sendiri, tradisi makan bersama merupakan hal yang biasa dilakukan. Jadi, tradisi berbuka puasa tersebut dipandang sebagai hal yang baik bagi penduduk Korea.
