SALAMKOREA.COM – Korea Selatan mungkin bukanlah destinasi surfing utama di dunia karena ombak pantainya yang relatif kecil. Namun begitu, para peselancar Korea mencoba menggunakan stereotip itu untuk menarik peselancar pemula. Semua wilayah pesisir semenanjung Korea, termasuk Pulau Jeju, berlomba-lomba menawarkan tempat untuk berselancar. Karena kondisinya tidak berbeda jauh, para peselancar bisa dengan mudah memilih pantai yang paling dekat dari tempat tinggal. Jadi kalau kamu mau menikmati liburan musim panas di Korea, berselancar bisa jadi alternatif yang dicoba.
Karena adanya kenaikan jumlah peselancar pemula, Korea kini telah membuka pantai baru yang dikhususkan untuk surfing di Yangyang, Gangwon-do. Wilayah di Laut Timur itu menjadi semakin populer belakangan ini, terutama diantara orang-orang Seoul, karena lokasinya yang dekat dengan ibukota.
Satu indikator popularitas olahraga ini adalah meningkatnya permintaan untuk rash guard, kaos mudah kering untuk mencegah abrasi karena papan seluncur. Namun akhir-akhir ini, rash guard menjadi salah satu barang wajib bagi wisatawan yang ke pantai, tak peduli apakah mereka akan berselancar atau tidak.
“Orang-orang mencari kegiatan yang beragam untuk menikmati waktu luang mereka dan itu secara alami membuat mereka mencari beragam olahraga air. Olahraga ini juga dinikmati oleh banyak selebritis akhir-akhir ini dan banyak mendapat perhatian dari media sehingga semakin populer,” kata Eugene Lee, salah satu pendiri Asosiasi Pro Surfing Korea. Ia menambahkan sekitar satu juta penduduk Korea telah surfing setidaknya satu kali.
Dilarang Berjemur!
Sudah lima sejak sejak toko-toko yang menjual peralatan surfing mulai menjamur di wilayah pesisir Korea. Sekarang ada satu pantai yang benar-benar dikhususkan bagi mereka yang ingin berselancar menerjang ombak tanpa khawatir berebut dengan wisatawan yang hanya ingin menikmati pantai.
Pantai yang dinamakan Surfyy Beach ini membentang sejauh 1 kilometer sehingga peselancar dengan level yang berbeda tidak akan mengganggu satu sama lain. Tergantung kondisi angin dan cuaca, pantai ini sangat cocok bagi pemula dengan ombak yang kecil, atau menawarkan tantangan bagi peselancar kawakan yang menginginkan ombak yang lebih besar.
“Kami berusaha mengundang peselancar dari segala level karena kami menginginkan olahraga ini lebih dikenal di Korea,” kata Park Jun Kyu, CEO Surfyy Beach.
“Dengan biaya yang sama yang kalian bayarkan ke waterpark lokal, kalian bisa punya waktu yang menyenangkan di air dan di tepi pantai, tempat untuk tidur dan konser gratis di malam hari. Ini seperti paket lengkap untuk wisatawan di musim panas,” tambahnya.
Pengunjung dapat berkendara hingga pintu masuk pantai dan di seberang jalan sudah tersedia tempat berkemah dimana pengunjung dapat bermalam. Tidak perlu membawa peralatan camping karena pengelola pantai itu akan mendirikan tenda yang nyaman jika diminta oleh pengunjung.
Mobil kemah juga tersedia bagi mereka yang ingin pengalaman yang lebih nyaman dan lebih privat. Mobil itu muat untuk dua orang dan punya kamar mandi dengan shower, meja makan dan kasur. Sebuah unit AC disiapkan untuk melawan hawa musim panas. Sebuah TV kecil dapat menghibur anda jika tidak ingin menghabiskan waktu di luar.
Salah satu keunggulan Pantai Surfyy adalah tempat ini relatif tidak terjamah karena selama 40 tahun dipergunakan sebagai kawasan militer.
Di sepanjang pantai masih ada pagar kawat berduri yang membuat orang-orang merasa seperti pergi ke tempat terlarang. Pemerintah berencana untuk membongkar pagar itu secepatnya, namun pengelola pantai berpikir untuk membiarkannya saja untuk membuat suasananya menjadi lebih berbeda dan digunakan untuk proyek seni di masa mendatang.
Tempat Surfing Utama Lain
Peselancar profesional atau yang berpengalaman selalu mencari ombak yang lebih besar dan lebih baik. Namun, bagi peselancar pemula dan yang bukan pemilih, kebanyakan tempat baik-baik saja selama harinya cerah dan angin tidak bertiup terlalu kencang. Tempat-tempat di Laut Timur terkenal diantara orang-orang yang tinggal di Seoul karena bisa ditempuh kurang dari 3 jam naik mobil tanpa macet. Walaupun demikian, airnya sangat dingin sekalipun di musim panas. Para peselancar disarankan memakai wetsuit agar tetap hangat. Selain Yangyang di Gangwon-do, Pohang di Gyeongsangnam-do juga tempat surfing yang populer.
Dibandingkan Laut Timur, Laut Selatan punya air yang lebih hangat. Busan dan Jeju, dua tempat wisata terkenal, menawarkan atmosfer yang lebih mirip resor dibanding destinasi surfing manapun di Korea dengan banyaknya fasilitas yang tersedia. Sayangnya, karena tempat-tempat itu sudah terlanjur populer, pantai-pantainya sering diramaikan oleh mereka yang berjemur atau melakukan olahraga air lainnya. Pantai Jungmun di Jeju juga populer di kalangan para peselancar. Karena kedekatan dengan Kompleks Resor Jungmun dimana banyak hotel berdiri disana, beberapa hotel mewah menawarkan pelajaran selancar sebagai bagian dari program mereka.
Sedangkan di di wilayah barat ada Manripo di Taean, Chungcheongnam-do, yang merupakan salah satu tujuan wisata paling populer pesisir barat Korea. Walaupun berselancar di Laut Barat memungkinkan, tapi wilayah ini kurang terkenal karena ombak yang sedikit. Ombak yang jarang tidak menarik bagi mereka yang sudah berpengalaman, namun bisa menjadi pilihan yang bagus bagi pemula.
Yuk, mulai rencanakan liburan musim panas di Korea dengan kegiatan yang seru. Surfing adalah salah satu kegiatan wajib yang bisa kamu coba, Jeolchin. Untuk informasi lebih lengkap kamu bisa cek di KTO Jakarta, ya.