Tenggelamnya kapal penangkap Ikan di Laut Bering pada hari Senin bisa dicatat sebagai bencana terburuk yang melibatkan kapal nelayan Korea. Kementerian Luar Negeri mengatakan pada hari Selasa bahwa 52 orang masih hilang dari Oryong 501 walau telah dilakukan pencarian sepanjang malam untuk mencari korban yang selamat.
Sejauh ini baru satu orang yang teridentifikasi dan tujuh orang awak kapal berhasil diselamatkan.
Empat kapal pukat Korea dan Rusia serta satu pesawat Hercules C-130 Amerika mencari di sekitar area kemungkinan korban selamat, tapi hanya menemukan empat kapal kosong yang kemungkinan datang dari Oryong 501.
Badan penyelamatan resmi Rusia mengatakan bahwa telah menemukan satu jenazah menggunakan jaket keselamatan, namun sayangnya pencarian terhambat karena cuaca buruk.
Seorang juru bicara dari Industri Sajo, yang mengoperasikan kapal, mengatakan bahwa angin kencang dan gelombang yang tinggi membuat sulit menavigasikan kapal
Rusia akan mengirimkan sebuah pesawat pengangkut dan kapal penyelamat ke tempat kejadian tenggelamnya kapal, sementara Sajo akan mengirikmkan enam kapal nelayan lagi untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan.
Sementara itu sekitar 50 anggota keluarga korban hilang menunggu di kantor pusat Sajo di pelabuhan selatan kota Busan pada Selasa sore untuk mengikuti perkembangan berita kemungkinan korban selamat. Mereka mengeluhkan Sajo yang tetap memaksa nelayan untuk bekerja di perairan yang berat dengan kapal yang sudah tua.