Liburan Musim Panas di Korea: Coba Rute Wisata Mendaki Gunung Seongsan

jeju-1

SALAMKOREA.COM – Wisatawan ke Pulau Jeju yang ingin mendaki Puncak Seongsan bisa ikuti rute ini! Badan Pariwisata Jeju memperkenalkan Puncak Seongsan, yang formasi vulkanik uniknya telah diakui UNESCO, kepada wisatawan untuk melihat bagaimana bentuk puncak ini dari sisi yang berbeda.

Jadi, bagi para wisatawan yang ingin melihat gunung itu secara utuh, Badan Pariwisata Jeju menambahkan rute alternatif untuk melihat bagaimana struktur itu punya harmoni dengan pemandangan alam di sekitarnya.

Minggu lalu badan pariwisata itu memperkenalkan rute baru, Seongsan Ojo Geo Trail, sepanjang sekitar 8 kilometer dan termasuk pendakian hingga ke puncak dan perjalanan berkeliling desa-desa terdekat.

Rute ini adalah satu dari beberapa macam rute dari Badan Pariwisata Jeju yang dikembangkan dari tahun 2011 yang berpusat pada wilayah-wilayah yang terkenal karena pemandangan alamnya. Inisiatif ini muncul setahun setelah seluruh Pulau Jeju dinobatkan sebagai Taman Geologi Dunia pada 2010.

Selain itu, UNESCO juga menobatkan 12 situs penting, termasuk Gunung Sanbang, Kawah Yongmori, Puncak Matahari Terbit Seongsan, Gunung Halla dan Pulau Udo.

Rute Seongsan Ojo Geo Trail

Rute Seongsan Ojo Geo Trail

Seongsan Ojo Trail akan menjadi rute geologi keempat yang dibuka badan pariwisata, setelah rute memutari Gunung Sanbang, Gimnyeong dan Desa Woljeongli, dan Puncak Suwolbong. Selain itu badan itu akan terus menambah pilihan trekking sejak Jeju membuka rute Olle yang terkenal.

Pengembangan rute ini juga punya manfaat lebih dari sekedar pengalaman wisata yang lebih baik. Rute-rute itu juga meningkatkan kehidupan penduduk lokal, yang membuka kafe atau restoran dimana pendaki yang lelah bisa beristirahat. Sebagian besar penduduk Seongsan dan Ojo setuju dengan pengembagan rute Seongsan ini dari awal.

“Penduduk desa telah menyadari pentingnya aset geologi yang mereka miliki dan telah sangat aktif dalam pengembangan rute ini,” kata Choi Kab Yeol, presiden Badan Pariwisata Jeju, pada acara pembukaan rute.

Fitur Geologi Jeju

Dari 9 titik di sepanjang rute menuju puncak, dua titik menunjukkan bukti-bukti aktivitas vulkanik dan bagaimana itu membentuk Jeju menjadi taman geologi yang unik. Titik Pendakian Tumulus-Batdam Giahs, sebuah bukit dengan lereng yang landai, dibentuk dari lava yang permukaannya mendingin namun aliran di bawahnya tetap aktif. Karena tekanan yang ada, tanah di atasnya bergerak ke atas membentuk bentuk yang sekarang. Sedangkan titik yang kedua, Ohjeonggae, sebuah pelabuhan kecil, adalah satu-satunya tempat dimana fosil hewan dapat ditemukan.

“Walaupun banyak fitur geologi hebat tidak terlihat di sepanjang rute – walaupun semua pengunjung bisa melihat pemandangan indah – penting bagi Korea untuk membuat wilayah-wilayah ini sebagai taman geologi dan mempromosikannya. Ini akan mendorong orang-orang untuk lebih sadar tentang apa yang ada di bawah tanah di wilayah itu supaya mereka bisa bersimpati dan melindungi aset-aset itu, meskipun tidak begitu jelas,” kata Prof. Kang Soon Seok dari Institut Geologi Jeju.

jeju-2
Dimana Memulainya?

Tidak masalah dimana para pendaki memulainya, rute itu memutar, namun berjalan ke arah timur laut ke Puncak Matahari Terbit Seongsan direkomendasikan. Mulailah dari Rumah Haenyeo Ojo, dimana pelancong dapat memakan makanan laut segar yang dikumpulkan penyelam lokal. Itu bisa jadi pilihan bagus bagi siapa yang ingin makanan hangat sebelum olahraga berat.

Ada berbagai aktivitas yang bisa dipilih sepanjang ujung barat daya pucak itu. Perjalanan di rute itu memakan waktu sekitar 4 jam termasuk perjalanan mendaki hingga ke puncak. Rutenya sendiri, tanpa aktivitas tambahan, memakan waktu selama 2 jam.

Aktivitas

Pengunjung juga bisa meminta pemandu wisata, yang bisa memberikan informasi yang lebih detail tentang bagaimana desa-desa di wilayah ini terbentuk atau ciri geologis di wilayah itu. Wisatawan juga bisa menelepon Badan Pariwisatan Jeju untuk kelompok dengan anggota kurang dari 20 orang. Biayanya mencapai 50.000 won untuk 2 jam tur dengan pemandu wisata. Dekat Titik Habitat Burung Migrasi, wisatawan akan melewati kandang kecil yang menyediakan pelajaran menunggang kuda.

Di sepanjang rute dari Teojinmok ke Situs Sejarah Benteng Gua Jepang dekat puncak, pendaki juga bisa menemukan toko-toko yang menawarkan kesempatan diving bawah laut.

jeju-4

Badan pariwisata itu juga sedang bekerjasama dengan toko selam lokal untuk memberi kesempatan bagi pengunjung melihat stratum unik di Jeju yang hanya bisa diakses lewat penyelaman. Program itu akan tersedia bulan depan dan memasukkan wisata bawah laut, sekitar satu jam diving, dan penjelasan sesudahnya tentang apa yang dilihat.

Sedangkan yang lebih tertarik dengan makhluk bawah laut dibanding formasi geologi juga punya pilihan diving tanpa alat, seperti haenyeo (penyelam wanita) Korea. Wisatawan juga bisa menyaksikan berbagai macam makhluk laut untuk konsumsi.

Peluncuran rute ini juga memberikan kesempatan penduduk lokal menunjukkan masakan unik khas Jeju. Roti dan kue-kue yang terinspirasi dari Pulau Jeju dapat ditemukan disini. Diantaranya madeleine yang berbentuk seperti kerang yang terkubur di bawah tanah dan lava cake yang berisi coklat leleh. Lava coklatnya lumer dari cake ketika dipanggang di dalam microwave.

Rute yang memutar di Pulau Udo juga akan ditambahkan sebagai bagian dari rute resmi yang diluncurkan pada September mendatang. Saat ini, pendaki dapat berjalan di sepanjang Hando-ro di Desa Seongsan.

Ada yang berminat mendaki di Jeju, Jeolchin?