Gangguan sinyal GPS yang dilakukan Korea Utara telah mempengaruhi lebih dari 2.100 pesawat sejak tahun 2010. Sekitar 2.142 pesawat telah dilaporkan rusak karena gangguan sinyal GPS Pyongyang pada 2010, 2011, 2012, dan 2016. Ini dikutip dari Jeong Yong Ki dari perwakilan partai Saenuri yang mendapat laporan dari kementrian lahan, infrastruktur, dan transportasi.
Dalam laporan juga dikatakan bahwa 14 pesawat mengalami gangguan pada Agustus 2010, 106 pesawat di 2011, dan 1.016 di April 2012. Sedangkan pada tahun ini, ada 1.007 pesawat yang terkena gangguan sinyal Korea Utara.
Persentase jumlah pesawat yang mengalami gangguan meningkat yaitu 4,6 persen pesawat yang rusak rata-rata setiao harinya pada 2010. Sekitar 63,5 pesawat pada 2012 dan 167,8 pada 2016. Kerusakan ini bisa membuat ponsel tidak berfungsi dan mempengaruhi pesawat dan kapal yang bergantung pad anavigasi GPS.
Kementrian mengatakan bahwa sinyal yang merusak ini dikirimkan dari lima wilayah Korea utara seperti Haeju, Yonan, Pyonggang, Kumgang, dan Kaesong. Dikabarkan bahwa sinyal yang merusak ini awalnya lemak di masa lalu namun kini semakin kuat dan merusak.
Pihak Korea Selatan kini tengah berupaya untuk melawan sistem Korea Utara ini dalam beberapa tahun. Dan kini melakukan banyak latihan untuk mendeteksi serangan sinyal dari Korea Utara juga memperbarui teknologinya.