SALAMKOREA.COM – Sebagai negara yang mempopulerkan tren Kpop, tidak heran jika banyak girlband asal Korea Selatan yang digilai oleh penggemar tidak hanya di Asia namun di dunia. Sebutlah kepopuleran Girls’s Generation yang disebut-sebut sebagai artis KPop yang paling mempengaruhi tren Hallyu. Kemudian ada 2Ne1 yang juga populer di Eropa dan Amerika menjadi bukti kesusksesan Hallyu wave secara merata di seluruh belahan dunia.
Seakan ingin mengikuti jejak para seniornya, akhirnya banyak bermunculan grup idola baru yang tidak hanya memiliki penampilan cantik, mereka pun membuat konsep baru dari sekedar tampil manis dan menggemaskan menjadi lebih dewasa dan seksi.
Sayangnya bagi beberapa grup idola yang mengusung konsep baru ini seakan berlomba untuk menjerat hati penggemar tanpa memikirkan siapa yang akan menikmati penampilan mereka di atas panggung. Tidak jarang dalam video musik para girlband berani mengenakan pakaian yang terbuka dan koreografi tarian untuk menunjukkan kesan seksi.
Penampilan para girlband yang mengusung konsep seksi seperti Stellar, Girl’s Day, AOA, dan Rainbow ini membuat publik tercengang. Terlebih mereka menampilkan koreografi tersebut saat tampil dalam acara musik “Inkigayo” dan “Music Bank” yang disiarkan secara nasional.
Hal ini membuat pemerintah Korea Selatan mulai gerah dengan konsep yang ditampilkan girlband berbau seksualitas tersebut. Melalui Korean Communications Standards Comission (KCSC) mengambil tindakan terhadap grup idola seksi tersebut, dilansir dari Nate, Jumat (21/2/2014).
KCSC memanggil staf dari acara musik tersebut yang telah menampilkan girlband dengan image seksi tersebut. KCSC meminta keterangan mengenai penampilan mereka di televisi. Semua ini dilakukan untuk membatasi tayangan yang tidak layak tonton oleh publik yang masih di bawah umur karena dapat memberikan dampak negatif.