Kapal Feri Sewol Akan Segera Diangkat

sewol-ferry1

Pada hari ini (22/4 ), pemerintah Korea Selatan mengumumkan keputusan akhir untuk menyelamatkan kapal feri Sewol yang terbalik pada tanggal 16 April 2014 lalu dan merenggut nyawa lebih dari 300 orang, dalam satu bagian.

Saat ini, bangkai kapal tersebut berada di kedalaman 44 meter, dengan sisi kiri ada di dasar laut. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti arus dan adsorpsi, kapal feri Sewol diperkirakan beratnya mencapai sekitar 8.400 ton di bawah air dan di atas air mencapai 10.200 ton. Ini akan menjadi upaya pertama dalam sejarah penyelamatan kapal dengan ukuran sebesar itu, tanpa adanya pembagian bangkai kapal. Keputusan akhir untuk menyelamatkan kapal itu sendiri merupakan sebuah tantangan, karena ada banyak faktor yang tidak diketahui dan juga ketidakpastian. Apabila memperhatikan kondisi seperti cuaca dan lingkungan, proses ini diperkirakan akan berlangsung selama 12 sampai 18 bulan dan memakan biaya sekitar 100-150 miliar won atau lebih. Operasi penyelamatan ini akan dimulai pada bulan September tahun ini.

Yoo Ki Joon dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan, “Kami akan terus membuka jalur komunikasi yang terbuka dengan keluarga korban selama operasi penyelamatan ini dan kami akan melakukan yang terbaik dalam pemulihan kapal dan korban jiwa.”

Sementara itu, keluarga korban telah menyatakan kelegaan mereka atas keputusan ini, setelah mereka mendorong agar keputusan ini harus dibuat segera. Yoo Kyung Keun dari kelompok keluarga 416, yang terdiri dari keluarga para korban selamat dan meninggal, serta orang-orang yang kehilangan nyawa mereka selama operasi penyelamatan, menyatakan pada Yonhap News, “Meskipun pengumuman resmi dibuat enam bulan setelah pembicaraan mengenai penyelamatan kapal dimulai, kami masih menyambut pengumuman ini, ” dan menyatakan keinginan kelompok agar pemerintah menjaga proses penyelamatan dan pemulihan ini tetap transparan.

Hingga hari ini (22/4), masih ada sembilan korban yang belum ditemukan dari tragedi 16 April tersebut. Empat diantaranya adalah siswa dari SMA Danwon.