Pencarian korban hilang tenggelamnya feri Sewol yang dilakukan sejak 16 April lalu berakhir pada hari Selasa.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Chung Hong-won di Seoul, pemerintah memutuskan untuk mengakhiri pencarian dan membubarkan pusat penanggulangan bencana. Menteri kelautan dan Perikanan Lee Ju-Young telah mengumumkan penghentian pencarian di bawah air.
“Setelah hampir 7 bulan, sangat berbahaya melakukan pencarian karena banyak kerangka kapal yang telah hancur. Kondisi laut juga semakin memburuk karena musim dingin yang hampir tiba.” Ungkap Lee dalam sebuah peryataan. “Akan beresiko terjadi musibah lagi jika pencarian terus dilakukan.”
Lee juga menambahkan,”Dengan pencarian yang berlarut-larut, peluang menemukan korban yang hilang semakin tipis sementara banyak yang menyuarakan mengenai resiko keamanan. Maka pemerintah memutuskan bahwa pencarian bawah air telah mencapai akhir.”
Sampai dengan hari Selasa, 9 dari 476 penumpang masih hilang dan 295 lainnya ditemukan meninggal.
Dalam konferensi pers di Pulau Jindo, keluarga dari 9 orang yang masih hilang mengatakan bahwa yang terpenting saat ini adalah keselamatan para penyelam. “Setelah melakukan pertimbangan yang menyakitkan, kami meminta pemerintah, pusat penyelamatan, penyelam sipil, angkatan laut dan Penyelam pantai untuk menghentikan pencarian di bawah air.” Ungkap mereka
Mereka meminta pemerintah untuk mencari cara lain menyelamatkan feri yang tenggelam sebagai upaya mencari korban yang masih hilang.
Lee Juga meminta maaf karena gagal memenuhi janjinya untuk terus melanjutkan pencarian hingga korban terakhir ditemukan serta menghargai keputusan yang diambil oleh keluarga korban.