SALAMKOREA.COM – Awal musim semi disambut lagi dengan drama terbaru Jung Hae In dan Han Ji Min yang berjudul One Spring Night. Drama musim semi ini akan menghangatkan hati kamu lantaran jalan cerita yang jarang ada di drama Korea pada umumnya. Tentu saja, nilai-nilai masyarakat di drama ini bisa dibilang realistis, lho.
Drama tentang Hubungan Cinta yang Hambar
Lee Jeong In (Han Ji Min) bekerja sebagai pustakawan dan memiliki seorang pacar yang pekerjaannya susah mapan yakni Kwon Gi Seok (Kim Jun Han). Sementara, ayah Lee Jeong In adalah kepala sekolah di Yayasan milik ayahnya Kwon Gi Seok. Sejak awal pacaran, Lee Jeong In tahu kalau ayah dari Kwon Gi Seok ini enggak suka sama dia karena latar belakang keluarga yang biasa aja. Sedangkan, Kwon Gi Seok dianggap bisa mendapatkan orang yang lebih baik secara status dan ekonomi.
Kwon Gi Seok sendiri sebenarnya tipe pria yang merasa unggul dari semua orang baik secara status dan ekonomi. Ini menjadikan dirinya sosok yang pongah dan besar kepala. Karena merasa selalu lebih baik dari orang-orang, dia jadi ogah kalah dari segi apapun. Apalagi kalau orang yang mengalahkannya itu dia anggap enggak lebih baik dari dia secara status dan ekonomi.
Di sisi lain, hubungan ayah Jeong In dan Gi Seok juga bukan hubungan yang “hangat”. Terlihat sekali ada jarak antara keduanya dan hubungan mereka enggak lebih dari bawahan dan atasan. Ini yang nantinya membuat Jeong In makin geram sama ayahnya. Soalnya, ayahnya ini menganganggap keluarga Gi Seok itu sempurna.
Godaan untuk Berteman tetapi Jatuh Cinta
Episode pertama dibuka dengan pertemuan Lee Jeong In dengan Yoo Ji Hoo (Jung Hae In) yang seorang apoteker. Lee Jeong In membeli obat pengar di apotek dan bertemu denga Yoo Ji Hoo. Karena tidak membawa dompet, jadilah dia meminjam uang dari Yoo Ji Hoo. Meski Yoo Ji Hoo mengabaikan Lee Jeong In, dia tetap bersikeras untuk membayar hutang yang nilainya enggak seberapa. Di sini, Lee Jeong In tergerak oleh hatinya untuk bisa bertemu Ji Hoo lagi.
Kali kedua bertemu, Jeong In protes karena pesannya enggak dibalas. Lalu Ji Hoo mengungkap kalau dia adalah ayah dari seorang anak tetapi tidak memiliki istri. Jeong In yang terkejut lalu buka kartu kalau dia juga punya pacar.
Kisah makin rumit, karena ternyata sahabat Ji Hoo adalah junior dari Kwon Gi Seok. Jadilah mereka (Kwon Gi Seok dan Yoo Ji Hoo) bertemu saat bermain basket setiap akhir pekan. Tahu tentang fakta ini, Jeong In jadi was-was dan menunjukkan kalau dia tidak mengenal Ji Hoo saat ada Kwon Gi Seok.
Pertemuan Ji Hoo dan Jeong In terus berlanjut, Ji Hoo mengungkapkan perasaannya dan meminta supaya saling menjauh saja. Tetapi Jeong In menyarankan untuk berteman. Padahal, Jeong In sebenarnya sudah goyah juga.
Hubungan Jeong In dan Gi Seok juga makin rapuh. Bukan karena kehadiran Ji Hoo tetapi memang Jeong In enggak berharap hubungan mereka sampai ke pernikahan. Terlebih dengan sikap orangtua Gi Seok selama ini terhadap Jeong In dan keluarganya.
Suatu Malam Musim Semi
Jeong In akhirnya mengakhiri hubungannya dengan Gi Seok, dan memilih Ji Hoo. Saat tahu hal ini, Gi Seok merasa dikhianati dan terhina. Bukannya sadar kalau sikapnya selama ini sudah salah, dia malah menganggap kalau Ji Hoo memberikan pengaruh buruk. Terlebih dari statusnya sebagai ayah tunggal. Padahal, kalau kamu menonton kisahnya dari awal, bukan Yoo Ji Hoo yang mendekati Lee Jeong In. Ji Hoo berusaha menghindar meski akhirnya menuruti hatinya juga untuk memilih Jeong In.
Jeong In dan Ji Hoo akhirnya melanjutkan hubungan mereka, meski ada Gi Seok yang terus-terusan berusaha merebut Jeong In. Gi Seok bahkan mendekati orang-orang di sekitar Jeong In dan menceritakan bagaimana Ji Hoo sebenarnya bukan orang yang tepat untuk Jeong In.
Di tengah kericuhan keluarga ini, Ji Hoo dan Jeong In berkomitmen untuk tetap sama-sama. Terlepas dari apa yang harus mereka perjuangkan, waktu akan membantu mereka untuk menikah suatu saat nanti.
Baca juga: Pojok Drama: A Piece of Mind, Jung Hae In Merana karena Rindu
Drama yang Menyenangkan
Jika menonton drama ini, kamu akan diajak untuk menikmati kisah cinta yang unik. Rasa cinta untuk menerima kelebihan dan kekurangan orang yang dicintai tanpa syarat. Belum lagi, kamu juga bisa melihat bagaimana kehidupan masyarakat Korea menilai status ibu atau ayah tunggal. Bukan cuma di Indonesia, stereotype ini pun seringkali jadi percincangan di sana. Apalagi status sosial pun masih menjadi yang diperdebatkan. Jadi, mau di Korea atau Indonesia, cinta yang terbentur restu orangtua dan status ekonomi memang sulit dihadapi.
Namun, drama ini juga membawa kehangatan buat yang menontonnya. Kamu akan bisa melihat sosok pengertian Yoo Ji Hoo yang penuh kasih sayang. Meski ia juga terlihat kalem, tetapi di sini lain ia juga tegas dan berani, apalagi kalau menyangkut orang-orang yang disayanginya.
Interaksi antara Yoo Ji Hoo dan anaknya Yoo Eun Woo juga enggak kalah manis. Kamu masih melihat bagaimana canggungnya hubungan ayah anak tersebut tetapi tetap penuh sayang juga. Pasalnya, si anak ini sejak kecil tinggal dengan nenek dan kakeknya, orangtua Yoo Ji Hoo enggak mau cucunya menjadi beban untuk anaknya. Balik lagi, ini disebabkan oleh label ayah tunggal yang masih dianggap negatif. Apalagi, Yoo Ji Hoo belum menikah, jadi statusnya bukan duda. Yu Mi, kekasih Yoo Ji Hoo saat kuliah tiba-tiba muncul dan mengatakan kalau ia dan Ji Hoo punya anak. Lalu, ia tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Ji Hoo sempat syok dan trauma, karena ia tidak menyangka orang yang disayanginya tiba-tiba pergi dan meninggalkan anak yang kehadirannya juga tidak pernah dia ketahui sebelumnya.
Ingin tahu cerita lengkapnya? Tonton One Spring Night di Netflix ya, Jeolchin!
