SALAMKOREA.COM – Drama populer Goblin atau dikenal juga dengan Guardian: The Lonely and Great God menceritakan tentang tokoh utama pria yang secara tidak langsung dapat juga disebut dengan dewa. Kisah drama ini dilatarbelakangi oleh cerita rakyat dokkaebi. Kim Shin yang diperankan Gong Yoo merupakan prajurit yang lahir bertahun-tahun lalu, ia tertusuk pedang dan akhirnya berubah menjadi dokkaebi dengan kekayaan melimpah. Namun di balik kepopulerannya, drama ini ternyata menuai kritikan dari kritikus televisi dan drama.
1. Pemeran Utama Pria yang Sempurna
Umumnya, sebuah drama Korea akan menciptakan peran utama pria yang hanya mendekati sempurna. Biasanya mereka memiliki daya tarik, cerdas, kaya, baik hati, dan masih banyak sifat baik lainnya. Tapi mereka memiliki trauma atau hal kecil yang membuat mereka memiliki celah dalam kesempurnaannya. Sedangkan Goblin berbeda, drama ini membawa pria ideal yang bahkan terlihat sempurna dengan kemampuannya. Kritikus TV di Korea mengatakan, “Kami telah mengevolusi wujud dewa yang sebenarnya menjadi seorang pria tampan,” ujar kritikus budaya Jung Duk Hyun. “Sekarang kemampuan mereka melebihi kemampuan manusia,” imbuhnya lagi.
Bahkan menurut data dari Nielsen korea, sejak 2 Desember drama ini berhasil mendapat rating tinggi berkat figur pemeran utama pria yang kuat. Ini secara psikologi disukai pemirsa wanita karena, sosok itu dapat menyelesaikan masalah wanita modern yang saat ini hidup dengan tingkat stres yang tinggi.
2. Cinta yang Realistis & Fantasi
Menurut Choi Ji Sun, pengacara yang menonton drama ini mengungkapkan bahwa drama ini memberikan gambaran perbandingan perasaan cinta yang realistis dan di drama. “Idealnya, dua orang yang menjalin hubungan akan saling memuji satu sama lain,” katanya. “Namun dengan drama ini, semua jadi mudah untuk masuk ke dunia dimana seseorang itu akan ada disampingku secepat topi terjatuh (datang saat dibutuhkan tanpa waktu lama), tidak mengajukan banyak pertanyaan, dan dapat menyediakan segalanya. Tentu saja, aku tidak bisa mengharapkan itu dari pasangan nyata yang sebenarnya,” imbuhnya. Seperti dalam drama ini, pemeran utama wanita Ji Eun Tak yang dimainkan oleh Kim Go Eun dapat memanggil dokkaebi hanya dengan memunculkan asap yang ditiup dari api seperti lilin atau korek api.
3. Pria Dengan Kemampuan Super
Beberapa tahun ini, drama Korea yang sukses kebanyakan dibintangi oleh karakter utama pria yang memiliki kekuatan super. Tahun 2013, drama I Can See Your Voice pemeran utama prianya dapat membaca pikiran. Lalu disusul oleh My Love from the Stars yang pemeran utama prianya dapat melihat tembus pandang, mendengar, berteleportasi, dan bergerak cepat. Lalu Mei tahun lalu ada Another Oh Hae Young yang pemeran utama prianya bisa melihat masa depan.
“Dengan kemampuan super ini, pria menjadi penyelamat wanita,” ujar kritikus budaya Ha Jae Geun. “Pemirsa wanita merasa nyaman dengan karakter ini. Namun dukungan yang berlebih pada karakter ini dapat mengarah pada penolakan status sosial wanita,” imbuhnya. Drama sekarang ini melihat berkembangnya kehidupan nyata dari karakter wanita dan rumitnya kehidupan ala “cinderalla” bukan lagi topik utama dalam drama Korea.
Misalnya saja untuk drama Another Oh Hae Young yang karakter wanitanya selalu jujur dalam menunjukkan emosinya, lalu ada I Can See Your Voice yang karakter wanitanya memiliki kompetensi untuk “memimpin”. Yang baru-baru ini ditayangkan drama Weightlifting Fairy Kim Bok Joo menjadi sorotan karena mengangkat kisah utama wanita yang tidak selalu langsing untuk menunjukkan bahwa ia adalah tokoh utama di drama. Sedangkan Goblin, menawarkan tokoh utama wanita yang naif, rendah hati, dan konvensional. Ji Eun Tak tidak memiliki ibu, hidup dengan saudara yang tidak menyukainya, jauh dari teman-teman di sekolah. Kehadiran dokkaebi memberikan kenyamanan dan ruang untuk bernaung.
Karakter di drama Goblin ini menunjukkan keinginan untuk bertahan meski dengan usaha keras, mulai dari mencari pekerjaan paruh waktu misalnya. “Sayangnya, dia tidak bisa keluar dari stereotype cerita cinderella, terutama saat lawan mainnya begitu “berkuasa”, ujar kritikus drama Kim Sun Young.
4. Pacaran Beda Beda Usia Ratusan Tahun
Fakta bahwa Ji Eun Tak adalah murid SMA juga menimbulkan kontroversi. Di drama ini Kim Shin berusia 934 tahun, meskipun penampilannya seperti pria berusia 30an. Menurutu Hwang Jin Mi, kritikus televisi mengatakan bahwa sistem dari jalan cerita drama fantasi adalah membuat pemirsa bisa menerima tanpa menentang adanya kisah cinta antara orang biasa dan pria yang lebih tua.
5. Iklan yang Muncul di Drama
Selain dari jalan cerita dan kisah yang dianggap sulit diterima, kritikus juga menyayangkan adanya iklan di dalam drama. Misalnya saja di episode 8 saat dua pemeran utama berada di Subway dan membicarakan soal bumbu dan seberapa lebar sandwich yang mereka pesan.
Selain itu, dokkaebi dan grim reaper hanya makan ayam goreng dari sebuah franchise, pakaian dan interior yang umumnya hanya ada di halaman majalah, serta adegan yang mengambil gambar dari nama brand tertentu. Meskipun normal bagi produksi drama “beriklan” namun pemirsa bisa mengatakan bahwa itu mengganggu.
Kompetisi iklan di drama selalu tinggi, pihak pengiklan mengatakan bahwa iklan di drama memberikan hasil yang luar biasa dan langsung terjual bukan hanya di Korea namun Asia. Laneige misalnya, berhasil mendapat 1.2 milyar berkat lipstik yang digunakan Song Hye Kyo dalam drama Descendants of the Sun.