SALAMKOREA.COM – Episode awal drama On The Way to The Aiport mengisahkan tentang dua pasangan yang sama-sama menikah. Namun ternyata salah satu dari masing-masing pasangan itu dipertemukan oleh kebetulan yang membuat mereka akhirnya saling membutuhkan.
Episode 3 dan 4, hubungan antara Choi Soo Ah dan Seo Do Woo makin menuju arah “abu-abu”. Setelah putrinya meninggal, Seo Do Woo dibuat heran meski ia berusaha memahami istrinya. Sikap Kim Hye Won terlalu dingin untuk seorang ibu yang baru kehilangan anak. Sebagai suami pengertian, Seo Do Woo pun menerima dan tetap mengenang Annie sebagai putri kecilnya meski mereka tidak berhubungan darah.
Sedangkan Choi Soo Ah yang kena “hukum” suaminya karena membawa Park Hye Eun pulang terpaksa tinggal di rumah mertuanya. Dengan syarat, semua gajinya akan diberikan ke ibu mertua. Ini sebagai jaminan kalau ibu Park Ji Sun akan merawat Hyo Eun kalau ayah ibunya sedang bekerja.
Episode ketiga dibuka dengan Choi Soo Ah yang menemani Seo Do Woo menebarkan abu kremasi Annie di sungai Han. Mereka saling berbagi emosi dan inilah yang akhirnya membuat mereka saling terikat.
Konflik baru di drama ini justru muncul saat salah satu junior Choi Soo Ah ternyata menyukai Park Ji Sun dan menganggap kalau keduanya dekat. Park Ji Sun yang selalu merasa hebat menolaknya dan mengatakan kalau ia menganggap ia bisa mengabaikan sikap pramugari itu karena ia junior dari istrinya.
Saat tidak bekerja, Choi Soo Ah banyak kena kritik ibu mertuanya dan merasa terpojok. Lalu Seo Do Woo datang, ia bilang ia ingin memberikan hadiah dari ibunya karena Soo Ah sudah membantu membawa barang-barang Annie.
Saat datang ke apartemen milik mertuanya, Choi Soo Ah merasa bersalah meski ia tidak melakukan apa-apa dengan Seo Do Woo. Dengan cepat ia meminta Seo Do Woo pergi dan akan mengambil barangnya lagi lain kali. Seo Do Woo mengatakan kapan mereka bisa bertemu namun Choi Soo Ah berubah pikiran dan mengambil barang dari mobil Seo Do Woo.
Ia melihat Soo Ah yang terlihat lelah, jadi ia menawarkan tumpangan sebentar, tapi Soo Ah menolak dan meminta Do Woo pergi. Setelah pria itu pergi, Soo Ah buru-buru mengambil jalan lain dan berlari ke arah balkon yang mengarah ke Sungai Han. Ia merasa sesak karena kebingungan dengan perasaannya sendiri.
Malam itu juga ia pergi ke bar milik teman Seo Do Woo. Dia bertemu dengan Hyun Woo, teman Do Woo yang agak tidak suka karena berpikir kalau dua orang itu sedang selingkuh. Soo Ah masuk ke ruang kerja Do Woo. Ia mengatakan kalau di sela jam kerjanya saat berada di negara lain, ia sering merasa sesak dan lelah, Lalu ia akan memilih untuk berjalan-jalan sebenta rmencari udara segar. Itulah, Seo Do Woo untuknya, dia merasa sedang berjalan-jalan lalu merasa lega jika bertemu dengan pria itu.
Seo Do Woo tersenyum dan merasa itu pujian. Namun belum sempat mengatakan banyak, Hyun Woo menelpon dan mengatakan kalau Hye Won datang ke tempat mereka. Seo Do Woo menggenggam tangan Soo Ah, ia mengatakan kapan pun ia bisa datang namun saat ini istrinya sedang berada di sini jadi Soo Ah harus pergi.
Soo Ah yang gampang panik dan merasa bersalah pun pergi, tangannya gemetar. Ia merasa sudah berbuat kesalahan besar. Saat berada di bar, Soo Ah memesan bir namun di saat yang sama Hye Won juga meminta bir pada Hyun Woo. Karena birnya habis, Soo Ah mengatakan agar Hye Won mengambil gelasnya saja. Do Woo mellihat dua wanita itu dari belakang lalu pergi bersama Hye Won.
Hyun Woo yang bersama Soo Ah menatapnya dengan pandangan tidak suka dan meminta agar Soo Ah mengingat hari ini meski ia sendiri tidak tahu apa yang dia rasakan.
Dalam perjalanan pulang, Soo Ah mendapat telepon dari Do Woo. Menanyakan kalau mereka bisa bertemu lagi. Namun Soo Ah mengatakan kalau jalan-jalannya sudah selesai. Episode 3 ditutup dengan hati yang bimbang.