Korea, Cina dan Jepang saling berbagi tradisi namun ketiganya memiliki cara sendiri untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Pada Tahun Baru Imlek, orang-orang di Korea dan Cina menyiapkan makanan untuk upacara peringatan leluhur. Uniknya ada tradisi memberikan penghormatan atau semacam salam dari anak-anak atau orang yang lebih muda kepada orang tua. Sebagai timbal balik, mereka akan mendapatkan hadiah uang tunai sebagai imbalan.
Selain itu, orang-orang di Korea juga merayakan hari ini dengan berbagi makanan dari tteokguk atau sup kue beras dengan keluarga mereka. Bahan utama untuk membuat sup ini adalah daging burung, tapi karena sulit didapat maka digunakan ayam sebagai gantinya. Bahkan kini orang lebih memilih daging sapi sebagai penggantinya.
Selain itu, orang Korea juga memiliki tradisi membuat bokjori atau lebih dikenal dengan saringan beras. Mereka juga menerbangkan laying-layang dan melakukan permainan papan dengan melempat empat tongkat atau lebih dikenal dengan yut-nori. Bokjori diyakini membawa kemakmuran dengan mengusir roh jahat jika digantung di pintu masuk rumah saat Tahun Baru dimulai.
Di Cina, Tahun Baru Imlek dijadikan hari libur resmi selama seminggu. Tetapi beberapa perusahaan memungkinkan karyawan mereka untuk memiliki 15 sampai 30 hari libur. Hal ini diberikan agar para karyawan mereka dapat mengunjungi kampung halaman leluhur mereka, yang memakan waktu berhari-hari perjalanan.
Seperti Korea, Cina juga memberi penghormatan kepada nenek moyang mereka dan bertukar salam Tahun Baru. Anak-anak juga mendapatkan amplop merah dengan uang. Warna dianggap membawa keberuntungan.
Selain itu, semua keluarga juga berkumpul untuk membuat pangsit dan memasukkan koin ke dalamnya. Sesuai tradisi, jika mereka menemukan koin di pangsit maka akan mendapat keuntungan di tahun baru.
Jepang sedikit berbeda dari Korea dan Cina. Seperti halnya tahun baru masehi, hanya tanggal 1 Januari yang menjadi hari libur resmi. Meski demikian, sebagian besar perusahaan memperpanjang hari libur hingga tiga hari. Pada hari pertama tahun baru, orang Jepang mengunjungi kuil di lingkungan mereka untuk membuat keinginan tahun baru. Mereka juga merayakan tahun baru dengan menikmatiup dan kue beras serta bahan-bahan lainnya.