Korea Utara tampaknya tak pernah lelah mengancam untuk menyerang tetangganya, Korea Selatan. Korea Utara kembali mengancam akan menyerang Korea Selatan. Alasannya karena aktivis Korea Selatan berencana menyebarkan brosur anti-Pyongyang di seluruh perbatasan.
Sekelompok aktivis Korea Selatan berencana akan menyebarkan 200 ribu brosur ke Korea Utara menggunakan balon. Brosur ini akan disebarkan dari sebuah tempat di dekat perbatasan pada Minggu.
“Kami tidak akan tinggal diam atas tindakan provokatif ini yang secara terbuka didukung oleh pemerintah Korea Selatan dan dilakukan untuk melawan kami saat atlit kami juga ikut dalam pertandingan Asian Games,” tulis situs internet resmi Korea Utara Uriminzokkiri, dikutip dari Channel News Asia (21/9)
Lanjutnya, militer Korea Utara disebut telah mengancam menyerang para provokator dan pendukung mereka jika mereka tetap melakukan penyebaran brosur. Website itu memperingatkan ancamannya bukanlah omong kosong.
“Jika para pejabat menghasut mereka melakukan penyebaran brosur, maka akan ada konsekuensinya,” tambahnya. Meskipun begitu, aktivis Korea Selatan mengaku tak gentar atas ancaman itu.
“Biarkan Korea Utara marah dan berteriak. Kami tetap akan melakukan sesuai rencana,” kata Park Sang-Hak yang memimpin kelompok aktivis tersebut. Peringatan ini disampaikan beberapa hari setelah Korea Utara mengirimkan pesan yang sangat langka kepada presiden Korea Selatan. Mereka menuntut menghentikan brosur anti-Pyongyang.
Kelompok sipil di Korea Selatan sering kali menyebarkan brosur di perbatasan. Brosur tersebut berisi kritikan terhadap dinasti Kim dan mendesak warga Korea Utara untuk bergerak melawan penindasan.
Sementara itu, dalam pertandingan Asian Games, Korea Utara mengirimkan 150 atletnya yang dijaga oleh ratusan pasukan keamanan Korea Selatan. (RepublikaId)
