Pemerintah Metropolitan Seoul, Seoul Metropolitan Government (SMG), berencana mengubah program pariwisatanya untuk memenuhi kebutuhan pelancong dari Cina, Jepang dan negara-negara lain.
Pemerintah kota Seoul mengatakan pada Rabu ini bahwa mereka akan mengembangkan lebih banyak program yang menampilkan sejarah Korea, k-pop dan fashion.
SMG mengoperasikan 41 program untuk turis asing. Namun survei yang digelar baru-baru ini menunjukkan bahwa turis dari setiap negara berbeda – tur tertentu yang populer di kalangan turis Cina tidak diminati oleh turis Jepang.
Sebagai contoh, wisatawan Cina cenderung mengunjungi kota dalam kelompok besar dan tertarik pada belanja dan makanan. Sedangkan banyak turis Jepang datang dalam kelompok-kelompok kecil dan lebih tertarik pada K-pop dan drama Korea.
Sebagian besar turis dari Amerika Utara dan Asia Tenggara mengunjungi Korea untuk menjajal budaya tradisional dan festival, menurut SMG.
Pemerintah kota akan mengembangkan program spesifik berbasis pada budaya dan seni, industri dan perbelanjaan, kota-kota dan gang-gang, alam dan lingkungan dan tur bertema.
SMG berencana untuk menambah beberapa situs penting kota, termasuk Katedral Anglikan Seoul, Tembok Kota Seoul dan Desa Mural Ihwa, ke dalam program-programnya.
Pemasaran yang lebih juga menjadi bagian dari rencana. “Kami akan lebih aktif mempromosikan kota melalui media lokal,” kata salah satu staf SMG.
Pada 2013, sekitar 10,04 juta turis asing – sebuah rekor baru – mengunjungi Seoul, meningkat 9,3 persen dari 2012. Turis Cina menjadi mayoritas wisatawan yang bepergian ke Seoul.
Selama bertahun-tahun, preferensi wisata para pengunjung telah berubah. Walaupun tempat-tempat seperti Namdaemun dan Dongdaemun mengalami penurunan jumlah pengunjung, tempat-tempat wisata baru, termasuk area Hongdae, Samcheong-dong dan Cheongwadae popularitasnya semakin meningkat.