Pada hari Rabu (11/2), tabrakan beruntun terjadi pada pukul 9:34 pagi waktu Seoul di jembatan Yeongjong dekat Bandar Udara Internasional Incheon, gerbang utama menuju Korea Selatan berada. Dua orang tewas dan lebih dari 60 orang lainnya terluka, dimana lebih dari 100 kendaraan berada di lokasi.
Berita yang dilansir Yonhap News mengungkapkan, sebanyak 63 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Sepuluh dari mereka berada dalam kondisi serius, sementara dua berada dalam kondisi kritis. Dari korban yang terluka, tujuh merupakan orang Cina, lima Thailand, dua Vietnam, dan dua Jepang. Tiga warga negara asing lainnya masing-masing berasal dari Rusia, Bangladesh dan Swiss. Salah satu dari dua korban Vietnam berada dalam kondisi serius.
Jenazah kedua korban tewas telah dipindahkan ke rumah sakit di Goyang, sebelah utara Seoul dan Incheon barat. Kedua korban tersebut diidentifikasi bermarga Kim berusia 51 tahun dan bermarga Lim usia 46 tahun.
Polisi mengatakan taksi di jalur pertama menabrak taksi di depannya yang menyebabkan taksi yang ditabrak tersebut berpindah ke jalur kedua. Sebuah bus bandara yang sedang jalan di jalur kedua kemudian menabrak taksi tersebut, mengakibatkan tabrakan beruntun sepanjang 1,3 kilometer.
Polisi dan petugas pemadam kebakaran menutup seluruh bagian jembatan saat kejadian dan membukanya kembali pada siang hari. Petugas pemadam kebakaran dari beberapa daerah terdekat pun ikut dikirim ke lokasi kejadian.
Kantor Polisi Seobu Incheon mengatakan telah membuat sebuah unit khusus untuk menganalisis penyebab kecelakaan. “Penyelidikan dimulai di tiga lokasi di mana kemungkinan kecelakaan pertama kali terjadi,” ujar An Jeong Gyun, kepala kantor polisi, kepada wartawan. “Kami akan mencoba untuk segera menyelesaikan penyelidikan kami dan meminta bantuan dari instansi terkait jika ada masalah dengan jembatan atau hal lainnya.”
Sementara itu, menurut operator Bandara Internasional Incheon, kabut tebal memang menganggu operasi bandara di pagi hari yang menyebabkan sekitar 30 penerbangan ditunda.