Remaja Korea yang Menghilang Ditemukan Tengah Mengikuti Latihan di Markas ISIS

2015022501002_0

Seorang remaja Korea yang hilang di Turki pada bulan Januari lalu ternyata sedang menjalani pelatihan di markas ISIS seperti yang dikatakan oleh Badan Intelejen Nasional Korea (NIS).

NIS mengatakan bahwa telah menghubungi pihak ISIS melalui Badan Intelejen Internasional untuk mengirim remaja tersebut pulang yang kemudian ditolak oleh ISIS.

NIS berargumen bahwa remaja berusia 18 tahun tersebut memiliki gangguan mental dimana tak akan banyak berguna untuk ISIS yang telah menguasai wilayah Suriah dan Irak dengan cara yang dianggap kejam.

ISIS terbukti telah banyak merekrut anak muda dari kawasan timur dan barat dengan propoganda dan menggunakan kekerasan. Apalagi setelah sebelumnya dilaporkan ketiga remaja dari Inggris menghilang tanpa pesan yang diduga bergabung dengan kelompok ISIS.