SK Telecom mengumumkan pada Kamis lalu telah menyetujui pengembangan teknologi nirkabel generasi kelima (5G) dengan Nokia.
Kolaborasi ini mengharuskan kedua perusahaan untuk membangun tempat tes untuk solusi nirkabel yang dapat aktif dalam jaringan 5G pada akhir tahun ini.
Tempat tes itu akan diinstal di pusat teknologi SK Telecom di Bundang, yang berada di wilayah luar Seoul.
“SK Telecom dan Nokia berencana mengoperasikan program pilot 5G pada 2018. Kedua perusahaan berencana mengembangkan tekonologi utama jaringan 5G seperti komunikasi data dengan level gigabit per second (Gbps) dan base station virtual berbasis cloud,” ungkap provider top Korea itu dalam sebuah laporan.
Secara spesifik kedua perusahaan ingin menghabiskan lebih banyak untuk pengembangan teknologi 5G cmWave dan mmWave, yang menggunakan sumber daya spektrum radio yang diperluas dalam frekuensi sangat tinggi di atas 6 Ghz untuk komunikasi data.
Staf SK Telecom mengatakan teknologi ini sedang didiskusikan sebagai salah satu dari teknologi utama 5G oleh 3rd Generation Partnership Project, sebuah organisasi yang mengatur standar baru teknologi mobile.
Salah satu rekanan telekomunikasi SK Group mnegatakan acara penandatanganan kesepakatan telah terlaksana di kantor pusat Nokia. Kepala pusat riset SK, Choi Jin Sung dan kepala teknologi dan inovasi Nokia, Hossein Moiin, menghadiri acara tersebut.
“Dengan bergandeng tangan dengan Nokia, kami berharap mengakselerasi kecepatan kami menuju pengembangan teknologi utama 5G,” kata Choi dalam laporan. “Membayangkan sebuah era dimana semua benda dan orang-orang terkoneksi secara organik, SK Telecom akan terus menghadirkan perubahan yang inovatif pada struktur jaringan mobile.”
“Masa depan jaringan telekomunikasi mobile tidak hanya menghubungkan orang, tapi juga benda-benda. Pada akhirnya, 5G akan terus memperluas potensi manusia melalui teknologi telekomunikasi yang canggih. Bersama SK Telecom, Nokia akan berusaha mengizinkan layanan futuristik yang beragam yang secara efisien dihadirkan lewat teknologi 5G,” ungkap Hossein Moiin dalam rilis pers Nokia.
SK Telecom sebelumnya pernah menandatangani perjanjian dengan perusahaan teknologi asal Finlandia itu menganai pengembangan teknologi, termasuk virtualisasi, pengembangan jaringan berbasis software dan manajemen jaringan cloud generasi mendatang.