SALAMKOREA.COM – Sekitar 47 persen pekerja di Korea yang mengalami depresi menderita penurunan kecerdasan. Hal ini disampaikan berdasar survey oleh Asosiasi Neuropsychiatrik Korea.
Dari survey tersebut ditemukan, 1000 pekerja dewasa antara usia 16 dan 64 tahun mengundurkan diri dari pekerjaan karena 25 persen menderita depresi dan 31 persen ingin cuti sementara.
Lee Dong-woo dari Rumah Sakit Sanggye Paik Hospital mengatakan, “Ketika kita mengalami depresi, kita kehilangan energi, namun juga ingatan, sehingga hal ini menurunkan kecerdasan.”
Depresi relatif dapat diatasi jika terdeteksi lebih awal. Namun masalahnya, banyak orang yang tidak mengetahui ini lebih awal sehingga tidak mendapat perawatan yang tepat.
Kim Young Hoon, perwakilan asosiasi tersebut mengatakan bahwa survey menunjukkan hanya sekitar 7 persen pekerja Korea yang melakukan pengecekan atas depresi yang mereka alami. Hasil ini jauh lebih rendah daripada di Australia, Kanada, dan Eropa sekitar 20 dan 26 persen.Dapat pula dikatakan bahwa stigma mengenai depresi ini menjadi hal yang ditakutkan oleh para pekerja sehingga terlambat memeriksakan depresi yang mereka alami.
Shin Young Chul dari Samsung Medical Center mengatakan peringkat depresi menurut data WHO menjadi penyakit nomor 3 yang bisa meningkat pada tahun 2030. Menurut Shin, depresi yang dialami oleh pekerja harus ditangani karena berkaitan dengan produktivitas.