Yoo Byung Eun Menjadi Target Penyergapan Polisi Korea Selatan

Sewol

Yoo Byung Eun (74 tahun) yang diyakini sebagai pemilik Chonghaejin Marine, perusahaan yang mengoperasikan kapal feri Sewol, menjadi target penangkapan kepolisian Korea Selatan. Sekitar 6000 personel polisi menggerebek suatu perkumpulan agama dalam rangka mencari Yoo, miliarder yang menjadi buronan setelah terjadi kasus tenggelamnya kapal feri Sewol. Aparat menyerbu sebuah kompleks di Anseong City. Kompleks ini diketahui dimiliki oleh Yoo Byung Eun.

Empat orang jemaat Gereja ditahan karena diduga membantu pelarian Yoo. Jemaat Gereja melakukan aksi penutupan jalan. Mereka duduk di wilayah penggerebekan dan mengajukan argumentasi mereka. Mereka menyatakan bahwa Gereja tidak memiliki kaitan dengan yang dituduhkan oleh tim penyidik. Helikopter berpatroli di atas lokasi penyerbuan. Sekitar dua ratus jemaat Gereja bersatu melawan penyerbuan ini. Mereka mengangkat sebuah banner bertuliskan “Kami akan melindungi Yoo Byung Eun meskipun 100.000 jemaat Gereja semuanya ditangkap.”

Polisi masih menyelidiki dan berusaha menemukan dan menangkap jemaat Gereja yang diduga membantu kaburnya Yoo Byung Eun. Sekitar 292 orang meninggal dunia dalam musibah tenggelamnya kapal feri sewol. Lima belas awak kapal diadili pada hari Selasa, 10 Juni 2014. Kapten kapal, Lee Joon Seok (69 tahun) dan tiga orang lainnya menghadapi tuntutan yang paling serius dari “pembunuhan akibat kelalaian yang disengaja”. Sementara itu, sidang terpisah bagi para eksekutif senior atas penyimpangan prosedural akan dimulai akhir bulan ini.

Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye, mendesak aparat kepolisian dan jaksa untuk meningkatkan pencarian terhadap Yoo Byung Eun menjadi pencarian tingkat nasional. Saat ini, Yoo Byung Eun masuk ke dalam daftar pencarian orang atas kasus penggelapan dan penipuan pajak. Tim penyidik juga melakukan investigasi terhadap kasus ini dan kaitannya dengan musibah tenggelamnya kapal feri Sewol. Penyidik mempertanyakan apakah korupsi dan kesalahan dalam manajemen dalam perusahaan Chonghaejin Marine menyebabkan standar keselamatan yang buruk pada pengoperasian kapal feri.

Tim penyidik saat ini sedang mengumpulkan bukti mengenai kesalahan manajemen dalam perusahaan kapal ini. Pihak berwenang Korea Selatan telah menaikkan hadiah untuk orang yang mengetahui keberadaan Yoo Byung Eun. Bagi yang memiliki informasi tentang keberadaan Yoo Byung Eun akan diberi hadiah 50 juta won atau 500 juta rupiah.