SALAMKOREA.COM – Abalon kini jadi salah satu hidangan laut yang populer di Korea. Meski kini sudah banyak cara untuk mengolahnya namun ada waktu saat makanan ini sulit diolah karena tidak menemukan bumbu yang tepat.
Dahulu kala, orang seringkali membuat bubur nasi dengan abalon jadi banyak orang bisa mencicipi makanan ini. Di musim panas era Joseon, raja Korea disajikan menu sup rumput laut atau ayam dengan abalon untuk menangkal udara panas.
Abalon adalah makanan yang sehat karena kaya protein dan rendah lemak. Dapat mendetoks hati dan memperlancar sirkulasi darah dengan mencegah darah mengental.
Kini abalon lebih mudah didapatkan dan bisa ditemukan di berbagai menu makanan. Negeri Ginseng ini memproduksi sekitar 9,250 ton abalon setiap tahun, 99 persen dibudidayakan. Sekitar 80 persen abalon berasal dari Wando, sebelah selatan propinsi Jeolla yang airnya tenang, bersih, dan pulaunya dikelilingi oleh rumput laut, makanan dari abalon itu sendiri.
Peneliti menemuan bahwa abalon merupakan sumber yodium dan kaya akan gizi. Konsumsi yang cukup dapat mempertahankan tiroid dan menjaga metabolisme. Kekurangan yodium pada anak dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan masalah perkembangan otak. Sedangkan pada meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir. Untuk itu konsumsi abalon berukuran standar cukup untuk memenuhi asupan yodium harian yang dibutuhkan.