Kakao, perusahaan pengembang aplikasi pesan instan KakaoTalk, mengumumkan bahwa mereka bergabung jadi satu perusahaan dengan Daum, portal internet terbesar kedua di Korea Selatan, Senin (26/5/2014).
Kantor berita Yonhap melaporkan, aksi merger ini membuat sebuah entitas perusahaan baru bernama Daum Kakao. Nilai perusahaan itu meningkat jadi 3 triliun won Korea atau sekitar Rp 33,7 triliun.
Daum mengharapkan proses merger ini akan selasai pada 1 Oktober 2014.
Kesepakatan merger dengan Daum menunjukan bahwa Kakao akan memfokuskan upaya utamanya di Korea Selatan, tempat bisnis game mobile tumbuh pesat. Hal itu terbukti bahwa 9 dari 10 game terlaris di toko aplikasi Google Play Store, merupakan game yang berjalan di platform KakaoTalk, menurut data App Annie.
KakaoTalk saat ini memiliki 140 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia, dengan pasar terbesar di Korea Selatan. Aplikasi pesan itu diperkirakan telah terpasang di sekitar 90 persen ponsel pintar di Negeri Ginseng.
KakaoTalk bersaing langsung dengan aplikasi Line asal Jepang yang memiliki 400 juta pengguna terdaftar dan WeChat asal Tiongkok dengan 390 juta pengguna aktif.
Kakao telah menjadi perusahaan yang menguntungkan pada 2013. Mereka meraih pendapatan 203 juta dollar AS pada 2013 dengan laba bersih 59 juta dollar AS.
[Sumber:Kompas]