Meskipun berbicara dalam bahasa yang sama, rakyat Korea Utara tidak memilih Korea Selatan sebagai “saudara”. Hal ini disampaikan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Chosun Ilbo. Dalam sebuah studi budaya diketahui bahwa 76 dari 100 responden mengatakan bahwa Cina merupakan tetangga terdekat dibandingkan dengan Korea Selatan.
Ketika responden diminta memilih apa arti Cina bagi Korea Utara, 60 responden menjawab “saudara” dan 37 sebagai “teman”. Dua orang lainnya menganggap Cina sebagai “competitor” dan satu sebagai “musuh”.
Kebanyakan masyarakat Korea Utara menganggap bahwa Korea Selatan lebih dekat karena mereka berbicara dengan bahasa yang sama. Meski demikian, itu tidak membuat pilihan terbaik mereka jatuh pada Negara serumpunnya.
Salah seorang wanita berusia 40 tahun mengungkapkan bahwa Cina telah melakukan banyak hal untuk Korea Utara. Tanpa bantuan Cina, Korea Utara tentu tidak dapat bertahan bahkan sehari saja.
Responden lain yang berusia 30 tahun juga mengatakan bahwa “Cina dan Korea Selatan memiliki pandangan yang berbeda, satu sebagai Negara sosialis sedangkan lainnya sebagai kapitalis namun demikian Cina mendukung apabila Korea Utara dan Selatan bersatu kembali.”
Ketika ditanya mengenai pendapat Cina tentang bersatunya kembali Korea, 35 orang menjawab bahwa Cina akan menentangnya. Pria berusia sekitar 50 tahunan mengungkap, “Cina mungkin tidak akan menyukai apabila dua Korea bersatu karena kemajuan Negara akan berlangsung lebih cepat.”
Disadur dari Chosun Ilbo.