SALAMKOREA.COM – Tahun lalu penggemar sempat dikejutkan dengan berita bahwa aktor Jisoo dikabarkan jatuh cinta dengan salah satu mahasiswi asal Indonesia. Kisah mereka pun dikemas dalam mini drama yang berjudul Lunch Box. Mini drama yang dibuat oleh K-FOOD FAIR 2015 Malaysia, Indonesia, UAE memiliki total 3 episode dan dibuat untuk mempromosikan masakan halal.
Tokoh mahasiswi yang membuat Ji Soo jatuh hati ini diperankan oleh Amelia Tantono. Gadis manis yang biasa disapa Amel ini memang asli orang Indonesia yang sedang melanjutkan studi di negeri Ginseng, Korea. Lantas bagaimana kisahnya Amel bisa beradu akting dengan Ji Soo?
Awal Tinggal di Korea
Jatuh hati pada Rain usai menonton drama Full House menjadikan Amel tertarik untuk melanjutkan studi di sana. Tak tanggung-tanggung, mulai dari belajar otodidak ia akhirnya memilih ikut les Bahasa Korea. “Waktu SMA, kebetulan Kyungsung University ikut pameran pendidikan di SMA St. Ursula BSD. Aku coba daftar beasiswanya dan keterima,” kisah Amel.
Ia juga mengungkapkan bahwa alasan memilih Korea sebagai destinasi studi awalnya memang dipicu oleh ketertarikannya pada artis Korea dan drama-dramanya. Selain itu, perusahaan Korea di Indonesia mulai banyak muncul dan berkembang, dan kerjasama antar kedua negara juga terus meningkat. “Mengingat itu, aku akhirnya memutuskan untuk pergi kuliah di Korea dengan harapan nanti sewaktu lulus peluang kerjanya akan lebih besar,” ujar bungsu dari tiga bersaudara ini.
Suka Duka Belajar Bahasa Korea
Sebelum berangkat ke Korea, Amel membali diri dengan Bahasa Korea. Sebelum berangkat pun ia belajar kira-kira satu tahun. Usai sampai di negeri asal Kimchi ini pun, ia mengaku masih belajar agar bisa lebih fasih. “Hingga sekarang pun sebenarnya bisa dibilang masih belajar,” aku Amel sembari tertawa.
“Untuk tulisannya, menurut aku hangul sangat mudah untuk dipelajari. Tapi untuk grammar-nya, karena susunan subjek, kata kerja dan objeknya beda dengan bahasa Indonesia atau Inggris jadi suka bingung dan terbalik-balik,” katanya menjelaskan tentang suka duka belajar Bahasa Korea.
Menurut dara kelahiran Bandar Lampung, 1 Desember 1991 ini Bahasa Korea juga punya tingkatan-tingkatan pemakaian bahasa seperti bahasa Jawa, ada yang kasar, sedang dan halus. Amel mengaku bahwa awalnya ia juga pernah keliru karena belum mengerti. “Hingga kini kadang masih keliru, makanya terus belajar,” ujarnya.
Menjajal Dunia Akting
Soal akting, Amel mengaku bahwa ia memang memiliki ketertarikan untuk menjajal dunia akting. Namun meski begitu, gadis yang hobi travelling & fotografi ini mengaku bahwa untuk mini drama Lunch Box ia bisa dibilang nekat dan murni coba-coba saja. “Enggak nyangka juga kalau ternyata aku yang terpilih untuk jadi pemeran utama wanitanya,” katanya mengakui.
Dalam mini drama ini, Amel memerankan tokoh Yulia. Awalnya, tim produksi Lunch Box mencari kandidat dengan minta rekomendasi dari K-Food Supporters. Kebetulan salah seorang teman Amel adalah K-Food Supporters dan menawarkan peran ini kepada Amel.
Ia mengaku tertarik setelah mendengarkan penjelasan singkat tentang maksud dan tujuan dibuatnya web drama ini juga alur ceritanya. “Tujuannya bagus, untuk mempromosikan halal K-Food dan meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Korea,” katanya.
Setelah itu, namanya pun diajukan dan tidak beberapa lama dipanggil untuk proses audisi informal. “Saat itu, aku ketemu bareng sama tim produksi dan sutradaranya. Kita ngobrol-ngobrol lalu aku dites ekspresi dan baca dialog,” kenang Amel. Selang beberapa hari kemudian, ia pun dikabari jika ia berhasil mendapatkan peran Yulia.
Kerja Bareng Tim Produksi Korea
Pertama kali ikut syuting drama, Amel langsung kerja bareng dengan tim produksi Korea. Soal style kerja, ia mengaku bahwa secara umum ada perbedaan antara orang Korea dan Indonesia. “Kalau kita orang Indonesia kan sukanya mengerjakan sesuatu dengan santai (bukan berarti malas), tapi kalau orang Korea biasa sukanya kerja cepat-cepat (budaya ‘palli palli’),” jelas Amel. “Awalnya memang agak sulit untuk menyesuaikan, tapi lama kelamaan jadi terbiasa ‘palli palli’,” lanjutnya sambil tertawa.
Meski dituntut serba cepat, Amel mengaku kalau saat syuting Lunch Box kemarin, ia tidak mengalami kesulitan. “Enggak ada kesulitan yang berarti. Komunikasi lancar, stafnya juga baik-baik dan kerjanya profesional,” ungkapnya.
Adu Akting Bareng Ji Soo
Salah satu yang menjadi ciri khas drama Korea sebelum mulai syuting adalah pembacaan naskah. Untuk Amel ini jadi pengalaman pertama yang mendebarkan.
Ia mengatakan, “Waktu pertama kali script reading, deg-degan banget. Selain karena bener-bener enggak punya pengalaman sama sekali, di sana juga pertama kalinya ketemu sama Ji Soo dan Kang Seung Min, pemeran ayahnya Ji Soo.” Menurut Amel, dua aktor Korea yang memang sudah punya pengalaman akting ini bisa langsung menghayati naskahnya.
“Menurut aku, mereka bagus banget baca scriptnya. Sedangkan aku yang baru pertama kali, masih terbata-bata dan masih susah untuk dapat feelingnya. Untungnya sutradaranya dengan sabar dan ramah mau memberikan arahan dan koreksi ke aku, jadi aku bisa lebih mudah untuk memahami bagaimana aku seharusnya memerankan Yulia.”
Ditanya soal perasaannya bisa adu akting dengan Ji Soo yang punya cukup banyak penggemar, Amel mengatakan, “Tentunya aku senang banget bisa kerja bareng Ji Soo. Aku juga merasa honoured karena diberi kesempatan dan dipercayakan untuk adu akting bareng dia. Pastinya deg-degan juga, karena dia aktor dan aku cuma orang biasa yang mencoba akting. Perasaan khawatir juga ada, takut enggak bisa mengimbangi akting dia.”
Saat pertama kali bertemu Ji Soo, Amel mengakui bahwa ia dan aktor tampan canggung sama lain, bahkan brolan mereka pun irit alias sedikit sekali. “Tapi lama2 kami bisa ngobrol dengan rileks. Ji Soo banyak tanya tentang Indonesia karena penasaran belum pernah ke Indonesia. Katanya dia pingin banget jalan-jalan ke Bali,” cerita Amel tentang Ji Soo.
Meski Ji Soo berusia lebih muda darinya, ia mengaku bahwa tidak kesulitan berkomunikasi dengan aktor ini, “Kami ngobrol pakai bahasa Korea yang kasual dan untuk panggilan, kami saling panggil nama aja.”
Pengalaman Unik Saat Syuting
Banyak hal yang membuat syuting mini drama ini berkesan untuk Amel. Selain ini jadi peran pertamanya ia juga jadi bisa melihat dan merasakan secara langsung produksi sebuah drama. Mulai dari pembacaan naskah hingga syuting itu sendiri. Salah satu yang paling diingatnya adalah ketika harus beradu akting dengan Ji Soo.
“Tinggi Ji Soo dan aku beda sekitar 20cm, cukup banyak. Jadi kalau ada adegan yang diambil dari pinggang ke atas (enggak kelihatan kaki), Ji Soo harus melebarkan kaki supaya di layar perbedaan tingginya enggak terlalu drastis,” kenang Amel. Ia mengaku biasanya hanya melihat yang seperti ini di behind the scene drama di televisi namun kini ia malah bisa merasakan sendiri secara langsung.
Kesibukan Usai Lunch Box
Penyuka warna biru dan hitam yang juga suka sekali dengan makanan pedas ini kini mengaku bahwa ia merasa senang karena banyak orang menyukai mini drama Lunch Box. “Waktu aku cerita ke orang terdekat kalau aku adu akting dengan aktor Korea yang sedang naik daun mereka pun ikut senang dan ikut menonton saat rilis. Saat bertemu orang di KBRI Seoul juga mereka mengatakan kalau mereka suka drama itu.”
Amel mengaku tidak ada perubahan dalam kehidupannya usai menyelesaikan drama ini. “Selain followers Instagram dan Twitter yang bertambah, kehidupanku masih normal kok, aku menjalani kehidupan seperti biasa,” imbuhnya.
Saat ini Amel bekerja di salah satu perusahaan swasta di Seoul. Ia mengaku jika saat ini ingin berkarir sebagai pekerja kantoran dan belum berencana untuk melanjutkan studi setelah lulus S1 dari jurusan International Trade & Commerce Universitas Kyungsung, Busan. Soal akting, ia mengaku belum terpikir untuk fokus dan serius di bidang itu.
Nah Jeolchin, jika kamu ingin lebih dekat dengan Amel langsung follow Instagram atau Twitternya di @amelia_tantono, ya!
