SALAMKOREA.COM – Budaya selalu menjadi hal yang menarik untuk dibanggakan oleh sebuah negara. Melalui budaya, perbedaan bisa diatasi dengan saling memahami dan mengagumi. Inilah yang ungkapan yang tepat menggambarkan rasa cinta duta besar Korea Selatan, Cho Taiyong terhadap Indonesia.
Dalam acara Perayaan Tahun Baru 2017 yang digelar di Kedutaan Korea Selatan semalam (19/1) ia mengungkapkan betapa ia mencintai Indonesia. Mengemban tugas negara sebagai perwakilan Korea Selatan selama dua tahun tujuh bulan membuatnya senang dapat menjadi bagian sebuah negara yang besar seperti Indonesia.
“Nama saya punya kemiripan dengan presiden Jokowi. Jokowi, Cho Taiyong. Don’t forget me,” candanya sambil membuka sambutan malam itu.
“Saya sudah belajar 3000 kata-kata bahasa Indonesia. Saya belajar 15 lagu bahasa Indonesia,” ujar duta besar Cho Taiyong dalam sambutannya. Penyuka lagu lawas Gereja Tua ini mengaku bahwa ia menyukai lagu-lagu Indonesia karena suara lagunya terdengar mirip dengan lagu Korea.
Tak berhenti pada bahasa Indonesia, Cho Taiyong mengungkapkan beberapa hal yang membuatnya kagum terhadap Indonesia. Dalam sambutannya itu, ia menampilkan gambar Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. “Berbeda-beda namun satu juga,” katanya.
Cho Taiyong bercerita bahwa di Korea Selatan hanya ada satu suku namun ada perselisihan di negaranya, sedangkan Indonesia dengan banyak suku namun tetap damai. “Saya bangga bisa bertugas di negara yang hebat seperti Indonesia,” katanya.
Hal lain yang membuatnya takjub terhadap adalah kemacetan. Ia menunjukkan foto-foto kemacetan di jalan yang dipenuhi mobil dan motor. Tapi yang unik, adalah foto orang di dalam mobil yang sedang tertawa meski terjebak macet. Menurutnya, jika ini terjadi di Korea Selatan, semua orang sudah marah-marah dan tidak sabar. Sedangkan masyarakat Indonesia, masih bisa tersenyum bahkan di saat terjebak macet di jalan.
“Indonesia merupakan nomor satu di Korea,” ujarnya serius. Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 1992, Korea Selatan telah berinvestasi di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga jadi negara pertama yang membeli kapal selam buatan Korea Selatan.
Cho Taiyong berharap bahwa kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan dapat terus berjalan untuk waktu yang sangat lama. Dalam acara Perayaan Tahun Baru 2017 itu juga dihadiri oleh Direktur Regional Korea Creative Content Agency (KOCCA) Indonesia, Kim Nam Geol dan Kim Seok Gi, Direktur Korean Cultural Center Indonesia.
Dalam kesempatan malam ini juga, tamu undangan yang hadir berkesempatan untuk melihat secara langsung Pansoori (lagu tradisional Korea) yang dibawakan oleh Kim SeonA. Acara malam itu ditutup dengan makan malam bersama tamu undangan yang hadir serta penampilan grup orchestra yang menyanyikan lagu Indonesia dan Korea.