Namanya tiba-tiba menjadi bahan perbincangan di kalangan ELF, sebutan untuk penggemar Super Junior. Oktiya Haniarti bisa dibilang orang paling beruntung yang dapat bartatap muka langsung dengan boyband asal Korea Selatan, Super Junior. Bukan hanya sekali, tapi hampir setiap kali Super Junior datang ke Jakarta Okti selalu menjadi translator untuk Kyuhyun dan kawan-kawan.
Masa Sekolah
Okti, gadis manis ini biasa disapa, lahir dan tumbuh besar di Seoul, Korea Selatan. Bisa dibilang hampir seumur hidupnya ia habiskan di negeri tempat sang ayah bekerja sebagai staf lokal di Negeri Ginseng tersebut. Sejak TK hingga SMP, Okti habiskan masa pendidikannya di Korea. Lalu ia sempat tinggal di Jakarta dan bersekolah di Jakarta International Korean School kemudian meneruskan perguruan tinggi di Korea Selatan.
Gadis kelahiran 7 Oktober 1989 ini lulus dari Fakultas Mass Communication jurusan Broadcasting di Universitas Chung Ang, Seoul. Sebelum kembali ke Indonesia, Okti pernah bekerja sebagai reporter di KBS dan juga penyiar di KBS Radio seksi bahasa Indonesia.
“Aku dididik untuk hidup mandiri, jadi sejak SMA aku sudah sering mencari kerja sampingan untuk dapat uang jajan sendiri. Semasa di kuliah pun aku sudah bekerja di KBS sebagai reporter,” ungkap gadis yang merupakan anak tunggal ini.
Banyak kenangan di masa sekolahnya. Sebagai “orang asing” Okti juga sempat mengalami masa-masa sulit saat harus bersaing dengan teman-temannya di sekolah. “Meskipun aku lancar berbahasa Korea, tapi tetap untuk buku pelajaran ada satu atau dua kata yang kadang aku nggak ngerti istilahnya. Jadi aku sering kumpul sama teman dan belajar lebih giat agar aku juga bisa sama baiknya dengan orang Korea asli,” kata penggemar Taeyang Big Bang ini.
Bersekolah di Korea Selatan, Okti pun pernah mengenyam pendidikan bersama para idola Kpop di sekolah yang sama. Ada pengalaman lucu ketika ia menjadi penerjemah saat U Kiss datang ke Jakarta. Salah satu personil u Kiss, AJ merupakan adik kelas Okti ketika di Korea dulu. “Saat itu sempat kaget juga karena dia ingat dan menyapa duluan, sampai sekarang kita masih berhubungan sebagai teman,” ungkapnya.
Selain AJ, Okti juga pernah satu sekolah dengan Jessica dan Tiffany SNSD. Di kampus ia bahkan sering melihat Seungri Big Bang dan aktor Kim Soo Hyun mondar mandir di koridor kampus. “Karena fakultas kita di gedung yang sama jadi sering melihat mereka, jika di sekolah mereka sama seperti mahasiswa pada umumnya,” kata Okti.
Culture Shock di Indonesia
Okti memiliki dua bahasa ibu, bahasa Indonesia dan bahasa Korea. Okti pun mengakui bahwa ia sempat mengalami culture shock ketika kembali ke Indonesia karena sulit menggunakan bahasa Indonesia.
“Sempat shock ketika muncul di salah satu program acara televisi dan harus menggunakan bahasa Indonesia. Bukan karena aku nggak bisa jadi host, tapi karena pengetahuan kosakata bahasa Indonesia aku masih minim,” kenang gadis yang lebih sering menggunakan bahasa Korea ini.
Super Junior, SM Artist, 2PM, Lee Min Ho, CN Blue, U Kiss, Kim Bum, Park Jisung dan sederet bintang Hallyu lainnya yang brhasil Okti wawancarai. Berbekal bahasa Korea yang fasih, Okti menjadi cukup terkenal di kalangan Kpopers.
Ketika disuruh memilih dua bahasa ibu yang dia kuasai, Okti menambahkan, “ada perbedaan ya menggunakan bahasa Korea dan bahasa Indonesia. Tapi jika harus memilih aku lebih memilih bahasa Korea, bukan karena aku besar di sana. Tapi aku lebih lancar menggunakan bahasa Korea daripada Indonesia.”
Selain bahasa, hal lain yang membuatnya terkejut ketika pindah ke Jakarta adalah kondisi jalan yang penuh kemacetan. “Satu hal yang paling aku kangen dari Korea adalah jalan kaki, fasilitas umum di sana sangat nyaman jadi jalan kaki adalah yang menyenangkan,” ungkapnya. Okti mengakui kesulitan menikmati Jakarta dengan berjalan kaki karena fasilitas umum di jalan raya yang kurang nyaman.
“Akrab” dengan Artis SM Entertainment
Bulan April tahun 2012 menjadi titik balik Okti ketika diberi kesempatan untuk menjadi host untuk acara Super Show 4 di Jakarta. “Sempat deg-degan ya, meski aku lancar berbahasa Korea dan bahasa Indonesia aku pun saat itu masih kacau,” ungkap Okti.
Pernah suatu kali Okti mendapat kritikan dari salah seorang penggemar yang mengatakan bahwa ia tidak bisa menerjemahkan dengan benar. Okti sempat merasa sedih karena ada saat ia harus menyusun kata-kata dengan baik saat menerjemahkan sedangkan waktu yang diberikan terbatas ketika siaran langsung.
“Aku berusaha yang terbaik dan selalu belajar agar bahasa Indonesia aku bisa sama baiknya dengan bahasa Korea,” ujar gadis yang pada awal kedatangannya di Indonesia sempat berbicara dengan bahasa baku dan formal.
“Awalnya karena nggak terbiasa, jadi kalo ngomong dulu pakai bahasa baku. ‘Saya’, ‘Anda’, ‘tidak’, bahkan lebih sering menyebut nama saat ngomong dengan orang lain,” ujarnya sambil tertawa.
Meski baru pertama menjadi host namun kepiawaian Okti berbahasa Korea mendapat pujian dari leader Super Junior Leeteuk saat Super Show 4 di Jakarta. Okti mengatakan, “Leeteuk sempat bilang kalau bahasa Korea aku bagus, dan bangga juga ya sebagai orang Indonesia dapat pujian seperti itu.”
Okti juga bercerita tentang kesempatan kedua yang dia dapat saat bertemu Leeteuk di belakang panggung saat SMTown World Tour III di Jakarta. Saat itu pernah ada yang mengatakan bahwa ia mirip dengan Amber f(x). Karena penasaran, Okti yang saat itu bertugas di belakang panggung memberanikan diri mengucapkan terima kasih ketika Amber lewat di depannya. Tak disangka, Amber sempat termenung saat melihatnya dan tersenyum.
“Sempat kaget saat bisa bertatap muka dengan Amber, meski tomboy tapi dia cantik banget,” kata Okti mengenang saat dia bertemu dengan Amber.
Okti juga pernah hampir mendapat pelukan dari Kyuhyun Super Junior saat kedatangan grup itu untuk ketiga kalinya ke Jakarta. Saat itu, Kangin bertanya siapa di antara member Super Junior yang dia suka. Tanpa ragu, Okti menjawab Kyuhyun dan itu membuat Kyuhyun hampir berdiri untuk memeluknya.
“Ada banyak kenangan ya dengan artis SM, apalagi dengan Super Junior. Mereka ramah, antusias dan ‘akrab’ sekali setiap menjawab pertanyaan,” imbuhnya.
Masuk Dunia Entertainment
Okti memiliki cita-cita sebagai penyanyi ketika masih anak-anak dan ia masih memegang teguh mimpinya itu. Inilah mengapa ia memilih untuk tinggal di Indonesia dan mulai menjajaki dunia Entertainment.
Setelah sukses menjadi host acara Super Show 4 di Jakarta, tawaran untuk tampil di program televisi pun berdatangan. Mulai dari acara jalan-jalan hingga serial komedi. Okti juga pernah bergabung dalam sebuah band dan menjadi vokalis.
Untuk mengejar keinginannya sukses di Indonesia, Okti rela melepas kesempatan untuk bergabung dengan CJ Entertainment. Sebuah perusahaan hiburan besar di Korea.
“Aku diberi target dua tahun oleh ayah untuk menjajaki dunia entertainment jadi selama ini aku berusaha yang terbaik untuk bisa sukses,” ujarnya.
Okti mengakui bahwa kemunculannya di dunia entertainment memang selalu dikaitkan dengan tren Kpop yang sedang populer saat ini. Baginya itu hal yang wajar karena memang langkah awalnya dimulai saat ia muncul bersama Super Junior tahun 2012 silam.
Kembali ke Korea
Hingga saat ini Okti menikmati waktunya di Jakarta. Ia mengatakan bahwa kini ia ingin fokus menjalani kegiatannya sebagai penerjemah untuk acara Kpop. Mungkin juga akan mulai mengambil beberapa pekerjaan di perusahaan televisi.
Dalam beberapa tahun, Okti mempertimbangkan untuk kembali ke Korea. “Ada niat untuk mengambil beasiswa untuk S2, semoga bisa terlaksana dalam beberapa tahun,” harapnya.