Fika Rima Muharani
-
Monika Adhi Permata and Mardianti Syawalini are now friends 10 years, 1 month ago
-
Noonim wrote a new post, Haru Lebih Menyukai Bobby iKON dari pada G-Dragon? 10 years, 1 month ago
-
Farida Yulistiana and Fika Rima Muharani are now friends 10 years, 1 month ago
-
Farida Yulistiana changed their profile picture 10 years, 1 month ago
-
Candy Wulan Mardhika joined the group AIREN (LEE SEUNG GI) 10 years, 1 month ago
-
Candy Wulan Mardhika joined the group Ricky Ujung 10 years, 1 month ago
-
Farida Yulistiana and Iftah Nur Azizah are now friends 10 years, 1 month ago
-
Hermailinda Evianisa and Agnessa03 are now friends 10 years, 1 month ago
-
Hermailinda Evianisa and Cintyatya are now friends 10 years, 1 month ago
-
Noonim wrote a new post, Strawberry Milk Tampil Manis Untuk Teaser Debutnya! 10 years, 1 month ago
-
Amirah Bahari posted an update in the group Inner Circle for WINNER 10 years, 2 months ago
Hi Inner Circle!
Come be part of WINNER fan page on Facebook!!
>>> https://www.facebook.com/OfficialYGWINNER <<<'WINNER[MESSAGE FROM WINNER TO FACEBOOK FANS]
#WINNERWINNER would like to thank all of their Facebook fans!
Not a fan yet? Share the video and… -
Farida Yulistiana wrote a new post, Tagar #StayStrongSNSD jadi Trending Topic World Wide! 10 years, 2 months ago
Menyusul pemberitaan terkait postingan weibo Jessica SNSD hingga pernyataan resmi SM Entertainment yang membenarkan bahwa Jessica bukan lagi member dari SNSD, rupanya mengundang beragam reaksi dari para Sone tak terkecuali di dunia maya. Tagar #StayStrongSNSD digunakan penggemar untuk berkicau di Twitter, ada yang mengungkapkan kekesalan dan kekecewaan mereka terhadap SM Entertainment, namun banyak pula yang memberi dukungan dan semangat kepada kakak kandung Krystal F(X) itu. Tagar #StayStrongSNSD pun bertengger di urutan teratas Trending Topic World Wide. Hanya dalam hitungan detik, puluhan tweet penggemar muncul dengan tagar tersebut. Para penggemar tampak bersimpati pada gadis yang fasih berbahasa Inggris itu, mereka sungguh tidak menyangka keretakan juga terjadi di tubuh SNSD menyusul juniornya EXO, pasca ditinggalkan Kris.
“Selama 14 tahun, Jessica bekerja untuk perusahaanmu, ia menjalani masa trainee yang sangat panjang selama 7 tahun dibandingkan yang lain, beginikah caramu membalasnya?” tulis pemilik akun @INFINITEly_EXO seolah sedang menyindir SM Entertainment yang kerap kali dianggap tidak adil dalam memperlakukan para artisnya selama ini.
Pemiliki akun @GDragonChahana1 juga mengungkapkan kesedihannya dengan menulis “EXO menghapus bagian Kris pada lagu-lagu mereka, aku berharap SNSD tidak akan melakukan hal yang sama :(”
Ada pula beberapa penggemar yang memilih untuk menuliskan komentar-komentar positif untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Jessica dan SNSD, seperti pemilik akun @tiaradict yang menulis “Aku percaya padamu, aku percaya pada SNSD, jaga dirimu baik-baik, kami akan selalu mendukungmu :’)”
Selain tagar #StayStrongSNSD, kata-kata Sica yang merupakan nama panggilan Jessica pun menjadi salah satu trending topic di Twitter.
-
Farida Yulistiana wrote a new post, Kesempatan Kerja Paruh Waktu di Korea Selatan Diperluas 10 years, 2 months ago
Pemerintah Korea Selatan berencana untuk memperluas sistem kerja paruh waktu kepada para pegawai mulai tahun depan. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki kinerja para pegawai, memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan fleksibilitas pasar tenaga kerja nasional.
Menurut Hukum Kesetaraan Kesempatan Kerja (Equal Employment Opportunity Law) yang berlaku saat ini, hanya pekerja yang memiliki anak yang berhak mengurangi jam kerja mereka agar dapat menjalankan pekerjaan dan kehidupan berumah tangga secara seimbang. Namun tidak hanya kepada para pekerja yang menjalankan perannya sebagai orang tua, pemerintah kini berencana memberikan kesempatan bagi para pekerja lainnya yang sibuk menempuh studi atau merawat keluarganya untuk mengganti status pekerjaan mereka dari bekerja penuh waktu menjadi paruh waktu. Mereka yang memilih untuk mengurangi jam kerja, dapat kembali bekerja penuh waktu kapan pun sesuai keinginan mereka.
Untuk menjalankan kebijakan tersebut, pemerintah menghimbau kepada perusahaan-perusahaan agar memperluas sistem paruh waktu di tempat mereka. Bahkan tidak tanggung-tanggung, pemerintah telah mengalokasikan dana senilai ₩32.600.000.000 ($ 31 juta) yang akan digunakan sebagai dana subsidi bagi perusahaan yang mempekerjakan pekerja paruh waktu untuk berbagai jenis pekerjaan. Angka fantastis tersebut meningkat hampir 44% dari ₩ 22.700.000.000 yang dialokasikan pemerintah tahun ini untuk mempromosikan pekerjaan paruh waktu tahun depan.
“Menurut rencana, pihak kementerian akan mendiskusikan masalah tersebut secara berlanjut.” ujar salah seorang pejabat. “Kami telah mempertimbangkan langkah-langkah untuk menjamin stabilitas pekerjaan dan menawarkan lebih banyak keuntungan kepada para pekerja paruh waktu sekaligus memperluas kesempatan terbukanya lahan bisnis.”
Program tersebut mewajibkan perusahaan untuk membayar lebih dari 130% dari upah minimum yang dihasilkan kepada para pekerja paruh waktu dan mengizinkan mereka untuk bekerja antara 15 jam hingga 30 jam dalam seminggu. Para pekerja juga berhak mendapatkan asuransi premi, termasuk asuransi kesehatan dan tunjangan pensiun nasional. Selain itu, penetapan sistem paruh waktu diharapkan tidak akan membuat pekerja mendapat perlakuan diskriminasi dalam bentuk apa pun terkait waktu kerja mereka yang lebih singkat.
Pemerintahan Korea Selatan di bawah pimpinan Park Geun-hye ini bermaksud untuk meningkatkan kualitas kerja para pegawai hingga 70% dari 62,5% yang telah dicapai pada bulan Januari hingga Agustus tahun ini. Pada November mendatang, Departemen Tenaga Kerja akan menerapkan langkah-langkah strategis yang bertujuan untuk menciptakan 2,28 juta lapangan pekerjaan baru. Dari 2,28 juta lapangan pekerjaan tersebut, hampir 40% atau 930.0000 pekerjaan diharapkan akan tercipta melalui sistem paruh waktu.
Langkah yang diambil pemerintah terkait sistem kerja paruh waktu, turut mengundang perhatian kelompok buruh yang memandang sistem tersebut akan mengurangi kualitas kerja para pegawai, mereka juga meyakini akan ada peningkatan pekerja sistem paruh waktu dalam jumlah yang signifikan. Sejumlah pengamat pun berpendapat bahwa upaya pemerintah ini justru akan membuat perusahaan ragu-ragu dalam menerapkan sistem kerja paruh waktu, dikarenakan beban keuangan yang cukup tinggi yang harus mereka tanggung, belum lagi risiko untuk mempekerjakan pegawai baru untuk menutupi kekurangan pekerja yang harus dihadapi perusahaan, serta sulitnya menghilangkan budaya perusahaan dengan jam kerja yang panjang.
Para ahli mengungkapkan bahwa pemerintah perlu menciptakan strategi yang mampu menarik tenaga kerja wanita sehingga mereka akan kembali bekerja sambil membesarkan anak-anak.
“Untuk meningkatkan kualitas kerja, pemerintah harus menawarkan jam kerja yang fleksibel untuk menarik para wanita agar kembali bekerja,” ujar Kim Yong-seong, seorang peneliti senior di Korea Development Institute kepada Yonhap seperti dilansir The Korea Herald (29/9/2014).
“Mempromosikan sistem kerja paruh waktu adalah salah satu upaya yang baik, tapi pemerintah harus menawarkan sistem kerja yang lebih beragam untuk membantu mereka bekerja secara seimbang baik saat bekerja maupun ketika mengurus pekerjaan rumah,” tambahnya.
Menurut laporan OECD, tingkat partisipasi ekonomi perempuan Korea adalah 55,2%, jauh lebih rendah dibandingkan Jepang dan Amerika Serikat dengan 63.4% dan 67.6%.
Photo Credit: english.yonhapnews.kr
-
Waaah daebak!!! Pemerintah korea perhatian banget sama masyarakat mereka~ Berharap Indonesia bisa semaju korea selatan suatu saat nanti^^
-
coba di Indonesia ada kerjaan2 paruh waktu yang begini.. pemerintah kita seharusnya banyak belajar dari negara2 lain seperti Korsel mengenai kesejahteraan pekerja.. mereka bisa maju karena mereka memperhatikan kesejahteraan rakyatnya^^ Semoga Indonesia bisa mencontoh hal-hal positif yang seperti ini.. Indonesia hwaiting!!
-
-
Farida Yulistiana wrote a new post, Resep Unik Nasi Kari Ala Korea dengan Campuran Labu 10 years, 2 months ago
Jeolchin tentu sudah pernah mencicipi atau bahkan mengemari hidangan khas India yang dimasak dengan bumbu rempah ini, apa lagi kalau bukan nasi kari. Nasi kari merupakan salah satu hidangan populer dan sangat akrab di lidah orang Asia (termasuk Indonesia dan Korea) karena rasanya yang tajam dan pedas. Di Korea, nasi kari dibuat dengan cita rasa yang berbeda dari negara asalnya untuk dihidangkan bersama Jjajangmyeon. Berikut adalah resep nasi kari ala Korea kreasi Chef Eugenie yang bisa menjadi referensi bagi Jeolchin yang ingin membuatnya di rumah.
Untuk 4 orang
Waktu persiapan: 20 menit
Waktu pengolahan: 35 menitBahan-bahan:
200g daging sapi cincang
2 buah kentang. dipotong dadu
1 buah wortel ukuran sedang, kupas dan dipotong dadu
2 siung bawang merah, dicincang halus
1 buah labu ukuran sedang, dipotong dadu
1/2 sendok teh bawang putih bubuk
113g campuran bubuk kari (Ottogi Baeksae)
garam dan merica secukupnya
minyak sayur
3 gelas air*Semua sayuran dapat diganti dengan kubis, kacang polong atau jagung.
Cara Membuat:
Panaskan minyak dalam penggorengan dengan api sedang. Masukkan daging sapi yang telah dicincang, bumbui dengan garam dan merica. Tumis selama 2 menit, tambahkan kentang, wortel, bawang merah dan bubuk bawang putih. Tumis sekitar 5 menit, masukkan labu lalu aduk rata.
Tuangkan 3 gelas air ke dalam penggorengan kemudian didihkan. Kecilkan api dan tunggu selama 15 menit sampai kentang benar-benar matang.
Aduk dan tambahkan bubuk kari sedikit demi sedikit. Didihkan sampai saus mengental.
Setelah semua bahan matang, tuang di atas semangkuk nasi, kemudian sajikan. - Load More