fenny sugih

  • thank u for join ^^

  • yg_iKon_mix-match CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk, mengumumkan sistem voting yang akan diterapkan dalam survival program “Mix & Match”. Dalam konferensi pers yang diadakan kemarin, Yang Hyun Suk juga mengemukakan alasannya konsisten dengan konsep survival program. Menurut Yang Hyun Suk, dunia ini merupakan kompetisi untuk bertahan hidup. Ia juga menambahkan bahwa penyanyi dan artis YG bernyanyi dan tampil di atas panggung. Tapi, semua itu penuh persaingan untuk bertahan. Melalui proses dalam program “Mix & Match” yang kompetitif ini pun, Yang Hyun Suk dan tim dapat mengetahui dan mempelajari kepribadian para trainee lebih mendalam. Hal ini mempermudah tim untuk menentukan image grup iKON ketika debut nanti. Yang Hyun Suk juga menekankan bahwa konsep iKON nanti harus sesuai dengan kepribadian para membernya.

    Mengenai sistem voting yang akan diterapkan dalam program “Mix & Match”, YG menyatakan adanya perbedaan. Jika WIN dalam menentukan WINNER menyerahkan 100% keputusan pada voting penonton, “Mix & Match” menggunakan rasio 7:3. Member akhir iKON diambil 70% dari voting penonton, sementata 30% dari penilaian Yang Hyun Suk, BIGBANG, 2NE1, dan artis-artis senior YG Entertainment yang lain.

    Program “Mix & Match” akan diikuti oleh 6 orang trainee YG Entertainment. Song Yoon Hyung, Kim Dong Hyuk, Gu Jun Hoe, Yang Hong Suk, Jung Jin Hyung, dan Jung Chan Woo akan memperebutkan empat tempat tersisa untuk menjadi member tetap grup iKON. Dalam program “Mix & Match”, dua orang akan tersisih dan empat orang menjadi member tetap iKON. Saat ini, tiga orang member awal iKON telah dikonfirmasi, yaitu B.I., Bobby, dan Kim Jinhwan. Grup beranggotakan 7 member ini rencananya akan debut awal tahun 2015 mendatang.

    Program “Mix & Match” akan mulai tayang pada tanggal 11 September 2014.

    Bagaimana pendapat Jeolchin soal sistem voting bagi program “Mix & Match” ini?

  • Hyacinta Louisa changed their profile picture 10 years, 2 months ago

  • Thumbnail


    iKON dikonfirmasi sebagai nama untuk boy group terbaru dari YG Entertainment. Hal ini diumumkan pada konferensi pers untuk survival program ‘Mix & Match’. Program ini merupakan hasil kerja sama dari […]

  • 5G

    Uni Eropa dan Korea Selatan akan mengungkap proyek kerja sama mereka dalam jaringan 5G minggu ini. Dunia modern sekarang menunjukkan persaingan yang ketat dalam layanan internet tercepat. Kedua pihak telah mengadakan perjanjian untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan akses 5G, seperti dilansir oleh The Wall Street Journal.

    Perjanjian antara Uni Eropa dan Korea Selatan ini mencakup pembentukan tim yang bertugas mengembangkan sistem 5G, menetapkan standard, dan menyiapkan frekuensi-frekuensi radio untuk menerima teknologi baru ini. Targetnya adalah untuk mencapai konsensus dalam teknologi 5G di akhir tahun 2015.

    Perjanjian ini sangat penting terutama bagi Uni Eropa, terutama karena Eropa terkesan lambat dan tertinggal dalam perkembangan telekomunikasi global. Sebelumnya Eropa terlambat dalam pengaplikasian teknologi 4G. Menurut Uni Eropa, apabila pengguna dapat mengunduh film berdurasi satu jam dengan kualitas tinggi dalam waktu enam menit melalui jaringan 4G, jaringan 5G dapat melakukan hal yang sama dalam waktu enam detik saja!

    Eropa diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang lambat apabila tidak mampu bersaing dalam bidang telekomunikasi global. Persaingan menuju jaringan 5G telah dimulai. Huawei Technologies dari China sudah memulai investasi besar-besaran, US$ 600 juta, untuk pengembangan jaringan 5G. Amerika Serikat memang belum memiliki program yang didukung secara nasional, tapi beberapa universitas sudah memulai penelitian untuk mencapai standard jaringan 5G.

    Uni Eropa berkeinginan untuk meraih kembali posisinya sebagai pemimpin global dalam bidang telekomunikasi. Sebelumnya, teknologi GSM milik Eropa membuat dunia masuk ke era telepon portabel. Sementara Eropa bersantai, Korea Selatan telah menembus era baru dengan teknologi-teknologi baru yang dikembangkannya.

    Korea Selatan memiliki pengguna smartphone paling berdedikasi di dunia. Tingkat penetrasi smartphone di Korea Selatan mencapai lebih dari 100%. Hal ini berarti setiap orang di Korea Selatan memiliki lebih dari satu perangkat telepon genggam pintar.

    Maju bersama Korea Selatan akan membawa keuntungan bagi sejumlah produsen telepon seluler Eropa seperti Ericsson, Nokia Siemens Networks, dan Alcatel-Lucent. Sementara itu, Samsung Electronics milik Korea Selatan juga akan mendapatkan keuntungan yang besar.

    Samsung yang bertumpu pada bisnis smartphone-nya diharapkan dapat berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita Korea Selatan untuk mendapatkan hak paten dalam bidang teknologi komunikasi. Tahun lalu, Samsung mengklaim terobosan dalam pengembangan teknologi 5G. Mereka menemukan cara untuk mengirimkan data dengan volume yang besar melalui pita frekuensi yang lebih tinggi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengirim data dengan lebih cepat. Pada bulan Januari lalu, pemerintah Korea Selatan mendeklarasikan tujuan untuk menjadi pembawa teknologi 5G pertama ke pasar komersial. Target mereka pada bulan Desember 2020.

    Dari sisi Uni Eropa, pada bulan Desember 2013, Komisi Eropa mengatakan akan mengucurkan dana € 700 juta untuk melakukan penelitian dan eksplorasi terhadap teknologi 5G. Komisi Eropa (European Commission) yang merupakan badan eksekutif Uni  Eropa, berencana menentukan rangkaian proyek pertama yang akan didanai sebesar € 125 juta pada akhir tahun ini.

    Kerjasama ini akan dipimpin oleh dua kelompok. 5G PPP dari Eropa yang berbasis di Belgia (terdiri dari perusahaan-perusahaan teknologi telekomunikasi Eropa seperti Telefónica SA dan Nokia) dan perwakilan dari Korea Selatan yaitu 5G Forum.

  • South Korea Football Team

    Korea Selatan dan Rusia ditempatkan dalam satu grup di Piala Dunia Brazil 2014. Mereka sama-sama berada di grup H. Keduanya akan bertanding pada hari Selasa, 17 Juni 2014 waktu setempat atau Rabu, 18 Juni 2014 pukul 05.00 WIB.  Pertandingan antara Korea Selatan dan Rusia akan dilaksanakan di Arena Pantanal, Cuiaba, Brazil.

    Dalam gelaran Piala Dunia keempat dan terakhir baginya, Hong Myung Bo memimpin timnas Korea Selatan yang melenggang hingga semifinal dalam Piala Dunia 2002. Dua belas tahun kemudian, pada Piala Dunia 2014, Hong Myung Bo menjadi pelatih timnas Korea Selatan. Tentunya akan menjadi prestasi tersendiri apabila Korea Selatan bisa lolos dari fase grup ke babak enam belas besar.

    Beberapa kekalahan dalam pertandingan pra Piala Dunia mungkin membuat kepercayaan diri para pemain melemah. Hal ini akan mempengaruhi penampilan saat tim menghadapi Rusia, tim asuhan Fabio Capello pada pertandingan mendatang. Tapi, Korea selatan tentu memiliki banyak pengalaman dalam Piala Dunia.

    “Kami memiliki kenangan yang baik dari Piala Dunia yang lalu karena kami lolos fase grup. Maka, kami juga ingin lolos dari fase grup pada Piala Dunia ini,” kata Ki Sung Yeung, gelandang timnas Korea Selatan, “tapi tentunya tidak akan mudah, akan sulit. Kami harus berjuang dalam setiap pertandingan.”

    Jika diamati, Korea Selatan dan Rusia akan bersaing untuk mendapatkan posisi juara dua grup H. Juara grup H diperkirakan akan jatuh ke tangan Belgia. Belgia memiliki pemain-pemain muda yang cemerlang. Generasi emas Belgia baru saja mekar tepat saat Piala Dunia 2014 akan berlangsung. Sementara itu, tim lain dalam grup H adalah Aljazair. Tetapi, hasilnya akan ditentukan saat laga Korea Selatan melawan Rusia di Cuiaba.

    Rusia ditukangi oleh Fabio Capello. Capello sebelumnya mengalami masa yang sulit saat pertama kali membawa Inggris pada Piala Dunia 2010. Inggris lolos ke babak enam belas besar dengan susah payah sebelum akhirnya kandas setelah kalah dari Jerman di babak perdelapan final. Rusia juga mengalami cobaan yang berat ketika harus kehilangan kapten mereka, Roman Shirokov. Shirokov harus absen karena cedera punggung beberapa hari sebelum Piala Dunia.

    Capello mengatakan bahwa Piala Dunia 2014 ini adalah ajang latihan menjelang Piala Dunia 2018 yang akan diadakan di Rusia. Ia mengatakan, timnas Rusia tidak akan begitu tertekan. Tapi, mengingat grup H yang tidak terlalu kuat, gagal lolos dari fase grup akan sangat mengecewakan bagi Rusia.

    Dengan absennya Shirokov, Capello memanfaatkan laga-laga persahabatan untuk mencari formasi yang tepat bagi timnas Rusia. Ia mengandalkan Dmitri Kombarov dan Yuri Zhirkov. Striker muda Alexander Kokorin diperkirakan akan bermain di depan dan Alexander Kerzhakov akan menopangnya. Sampai saat ini, Capello belum menunjuk kapten baru yang akan memimpin timnas Rusia.

    Korea Selatan harus menelan kekalahan 2-1 dari Rusia dalam sebuah laga persahabatan di Dubai pada bulan November lalu. Pada laga pra Piala Dunia terakhir, mereka juga menderita kekalahan besar 4-0 dari Ghana di Miami. Hal ini menunjukkan lemahnya lini belakang Korea Selatan dan minimnya kemampuan serangan mereka.

    Laga ini akan menjadi laga terakhir dalam rangkaian pertandingan pembuka Piala Dunia 2014.

  • Load More