Curahan Hati Nona Choi Tentang Kim Hyun Joong dan Kehamilannya

kim-hyun-joong-_-feat-800x450

Hubungan Kim Hyun Joong dan Nona Choi kembali menjadi pemberitaan. Setelah bulan September tahun lalu miss Choi melaporkan pemukulan yang dilakukan Kim Hyun Joong padanya, kini dikabarkan bahwa ia sedang hamil. KeyEast Entertainment, selaku agensi Kim Hyun Joong kemudian memberikan pernyataan bahwa nona Choi benar sedang hamil, tapi ia tidak datang ke rumah sakit yang sudah disepakati untuk memeriksakan kehamilannya. Pernyataan ini kemudian dibalas dengan interview yang dilakukan oleh nona Choi pada Dispatch. Berikut adalah isi interview yang dirilis Dispatch kemarin (25/2).

Nona Choi mengakui bahwa, “aku juga tidak mengerti diriku sendiri,” ketika mengomentari mengapa dia memutuskan untuk kembali pada Kim Hyun Joong, pria yang ia laporkan ke polisi karena telah memukulinya. Dia juga tahu dan memahami opini negatif publik mengenai dirinya dan kehamilannya. Mengenai bayi dan rencana pernikahan, ia menegaskan bahwa, “aku akan bertanggung jawab atas bayiku. Aku tidak akan menikahi Kim Hyun Joong.”

Mengenai topik Kim Hyun Joong dan keluarganya yang ingin membuktikan kehamilannya, ia merespon, “Hyun Joong tidak pernah curiga mengenai kehamilanku. Dia sendiri sangat mengetahui apakah aku hamil atau tidak. Dia yang pertama kali berkata bahwa sepertinya dia membuat kesalahan.” Dia juga berkata bahwa dirinya memutuskan untuk kembali berhubungan dengan Kim Hyun Joong pada bulan November 2014 dan mereka berdua terus bersama hingga tahun baru, serta menghabiskan dua minggu terakhir di bulan November di pulau Jeju.

Nona Choi mengatakan meskipun mereka memutuskan untuk berpisah, Kim Hyun Joong mengirimkan ucapan selamat ulang tahun dan bunga, serta datang menemuinya dalam keadaan mabuk, yang membuatnya berubah pikiran. Dia juga menyatakan bahwa KeyEast Entertainment mencoba membentuk image-nya sebagai wanita materialistis dan menyebabkan kekacauan publik. Ia juga menambahkan bahwa dirinya maupun Kim Hyun Joong tidak mengharapkan kehamilan ini. Keduanya pun sama-sama bingung dengan berita mendadak ini karena mereka telah memutuskan untuk berpisah.

Menurutnya, ketika pertama kali bertemu dengan ayah Kim Hyun Joong pada 6 Januari 2015, ayah Kim Hyun Joong memberikan kesan bahwa dirinya tidak menyukai kehamilan nona Choi, sehingga Kim Hyun Joong harus meminta maaf atas sikap ayahnya tersebut. Sementara untuk alasan mengapa dirinya tidak hadir ke rumah sakit yang sudah dijanjikan, ia beralasan bahwa ia merasakan tekanan untuk pergi ke rumah sakit atau dokter tertentu dan karena ketidaknyamanan itu, ia memutuskan untuk tidak datang dan pergi ke rumah sakit pilihannya sendiri.

Nona Choi juga menyatakan bahwa alasan mengapa dirinya akhirnya putus dengan Kim Hyun Joong setelah perjalannya ke pulau Jeju adalah karena Kim Hyun Joong bertemu dengan wanita lain. Ia mengaku bahwa dirinya menemukan barang-barang milik wanita di tas Kim Hyun Joong.

Ia kemudian menyimpulkan, meskipun ia menyadari apa yang dilindungi oleh KeyEast Entertainment, tapi baik agensi dan Kim Hyun Joong telah merusak nama baiknya. Dengan melakukan interview ini, ia menyatakan bahwa keinginannya untuk menjadi seorang ibu kelak adalah untuk membersihkan nama baiknya dan bertanggung jawab atas anaknya.

Selain interview, Dispatch juga merilis rekaman percakapan melalui pesan singkat antara Nona Choi  dengan Kim Hyun Joong serta ayahnya . Berikut adalah isi percakapan mereka.

7 September 2014

KHJ: Apa kau kehabisan make up? Ketika kita naik pesawat, aku hanya memperhatikan hal itu. Make up-mu sepertinya akan habis.
Choi: Aku masih memilikinya. Sejak kapan kau peduli.
KHJ: Jangan seperti itu. Aku pikir kau kehabisan make up set yang kau miliki.
Choi: Sekarang bukan saatnya kau mengkhawatirkan make up-ku.
KHJ: Itu bukan seperti aku. Kau merindukanku kan?
Choi: Tidak
KHJ: Benarkah? Bahkan 1% pun tidak? Aku masih merindukanmu. Mungkin aku gila. Apakah ini benar-benar berakhir? Aku belum siap. Aku ingin bertemu denganmu lagi setelah aku memikirkan apa yang ingin kukatakan padamu. Dan jika ini semua benar-benar berakhir, aku ingin melakukan semua hal yang belum bisa aku lakukan untukmu sebelumnya.
Choi: Tidak ada yang bisa kau lakukan. Seperti ini kenyataannya.
KHJ: Aku benar-benar berharap kau bahagia. Suatu saat akan ada hari dimana kita tidak dapat saling menghubungi lagi. Hingga hari itu tiba, tetaplah terus menghubungiku.

 

7 November 2014

KHJ: Selamat ulang tahun ke 31. Aku harap hari ini kau bahagia dan menerima banyak ucapan selamat. Seperti biasa, aku minta maaf.
Choi: Yay, bunga~
KHJ: Kau menyukainya? Apakah (bunga) itu membuatmu seperti sedang berulang tahun?
Choi: Aku menyukainya. Bunganya indah. Tapi kau tidak bersama denganku.
KHJ: Karena aku tidak bersamamu, maka aku mengirimkan bunga. Kau merasa bahagia kan? Aku tidak menuliskan namaku, karena mungkin bunganya dikirim ke orang tuamu. Hanya berkata teman yang memberikan bunga itu.

 

30 November 2014

KHJ: Aku pikir ini tidak akan berakhir dengan baik, maka aku akan melakukan apa yang aku bisa pada akhirnya. Kau hiduplah seperti apa yang kau inginkan.
Choi: Baiklah. Mari kita hentikan semua ini dan menjalani kehidupan masing-masing.
KHJ: Ya. Menjalani kehidupan masing-masing. Begitu saja.
Ada apa dengan anjing di daerah ini? Aku kesal tapi tidak bisa membagi gambar ini dengan siapapun, karena itu aku mengirimkannya padamu. Bukankah itu (anjing) lucu?
Choi: Iya, lucu. Apa kau sudah makan?
KHJ: Aku sudah makan mi campur. Apa kau sudah makan?
Choi: Aku sudah makan buah. Bagaimana cuacanya?
KHJ: Hujannya sudah berhenti dan mataharinya juga sudah terlihat. Pastikan kau makan.

 

9 Januari 2015

Choi: Aku sedih…
KHJ: Aku juga. Ini (kehamilan) adalah sesuatu yang harusnya menggembirakan tapi aku malah merasa sedih. Maaf.
Choi: Aku mengerti. Meskipun aku berharap ini tidak seharusnya terjadi.
KHJ: Ini sangat rumit. Bayinya akan berumur 2 tahun ketika aku keluar dari wajib militer. Apa yang akan kita lakukan nantinya? Aku pikir semua ini memberatkanku.

KHJ: Apa kau sudah melakukan tes?
Choi: (gambar ultrasound)
KHJ: Jadi itu titiknya, yang berwarna hitam.
Choi: Ya… aku bisa mendengar suara detak jantungnya di pemeriksaan berikutnya.
KHJ: Begitu… pastikan kau makan dengan baik dan memakai pakaian yang hangat. Juga jangan minum (alkohol). Menurut rumah sakit kau (sudah hamil) 5 minggu?
Choi: Ya… hampir 5 minggu. Terasa masih berat untukku menerima hal ini. Aku yakin kau pun merasakan yang sama.
KHJ: Ya… Aku sangat sedih. Aku tidak bisa membahagiakanmu, tapi malah membuatmu menderita seperti ini.

 

10 Januari 2015

KHJ: Nanti saja kita bicarakan dengan orang tuamu. Aku sudah memikirkannya berulang kali tapi masih sulit untuk dikendalikan. Berikan aku waktu lagi untuk berpikir. Mengertilah untukku.
Choi: Pikiranmu terus berubah dan membuatku sangat bingung.
KHJ: Aku tidak pernah berubah pikiran. Wajib militer bukanlah sesuatu yang bisa aku tolak. Dan aku juga tidak bisa melihat anakku tumbuh. Pernikahan bukanlah persoalan satu orang saja. Kau harus memikirkannya dengan serius.
Choi: Lagipula kau juga tidak akan bisa melihat bayi ini tumbuh. Kau yang berpikiran untuk menggugurkan bayi ini atau tidak, apa yang bisa aku katakan tentang itu?
KHJ: Kapan aku pernah berkata ingin menggugurkannya? Aku akan membesarkannya. Tapi apa kau pikir seharusnya kita membicarakan tentang menikah atau tidak? Aku tidak mengerti mengapa harus menikah karena bayi ini akan lahir. Hidup seperti itu mungkin membuat semuanya bertambah buruk.

KHJ: Baiklah. Aku akan menikahimu sehingga kau bisa mengajukan gugatan. Suamimu akan mendapatkan catatan buruk di catatan hidupnya.
Choi: Apa maksudmu?
KHJ: Kata mereka, jika kasusnya dibiarkan dan aku harus membayar uang penalti, akan ada catatan buruk di catatan hidupku. Perusahaan juga berkata aku akan dikenal sebagai kriminal jika tindakan kriminalku diakui.
Choi: Jadi kau tidak menikahiku bukan untuk bayi kita ataupun aku, tapi karena kau tidak ingin dikenal sebagai kriminal?
KHJ: Tidak, aku berkata aku akan bekerja dan hidup dengan keras untuk anak kita tapi aku tidak ingin terjebak dengan ini semua. Mari kita lupakan semuanya dan memulai hal baru. Aku akan baik padamu. Kita akan menikah dan aku akan membuatmu bahagia.
Choi: Tentu saja kau harus berbuat baik. Tapi kenapa kau tiba-tiba seperti ini?
KHJ: Untuk menjadi baik. Besarkan anak kita dengan baik sementara aku menjalani wajib militer. Aku akan membunuhmu jika kau selingkuh ketika aku pergi.

 

18 Februari 2015

KHJ: Bagaimana bayinya? Aku ingin tahu. Mari kita bicara, hanya kita berdua, ketika aku pulang ke Korea. Aku ingin melihat bayiku sekarang.
Choi: (Video ultrasound)
KHJ: Aigoo, (bayinya) sudah besar sekarang. Dia juga bergerak…Apakah itu dari rumah sakit yang sama? Perlihatkan padaku sesuatu yang lebih baru.
Choi: (Gambar ultrasound)
Video bayi yang menendang itu adalah yang paling baru.
KHJ: Ya, aku sudah melihatnya. Aku ingin melihatnya lagi. Ayo kita mengobrol dengan jujur
Choi: Tangan dan kakinya juga bergerak…Videonya tidak terkirim dengan benar karena ini sms.

 

23 Februari 2015

Ayah KHJ: Choi-ya, selama kau melakukan sesuatu dengan perlahan, tidak akan ada yang salah. Jangan mengkhawatirkan apapun dan bawalah orang tuamu. Akui saja pada kami jika kau hamil dan kita mulai dari itu.
Choi: Aku sudah mengakui segalanya pada tanggal 14 Februari dengan diagnosis, konfirmasi (dokter) dan gambar ultrasound. Aku akan memperlihatkannya di rumah sakit manapun atau rumah sakit yang kau percaya.
Ayah KHJ: Aku sama sekali tidak mempercayai gambar ultrasound karena kau tidak pernah melakukan sesuatu yang membuat kami pecaya padamu. Kau terus merubah ucanpanmu, apakah ada alasan untuk itu?
Choi: Aku tidak ingin (menemui) dokter itu. Dan aku takut terjadi sesuatu pada bayiku. Kau ingin melihat semua dokumen maka aku bertemu dengan mereka dan menunjukkan pada mereka semuanya. Tapi kau tetap saja curiga dan terus memintaku untuk di tes dengan dokter yang kau inginkan. Aku pikir akan lebih baik jika kita pergi ke rumah sakit yang lain.